Menyikapi pemberitaannya lesunya perdagangan dan sepinya tempat belanja
https://www.youtube.com/watch?v=soIaSYffwz4
Halo Agan dan sista semuanya, pasti pernah baca kan atau mungkin malah sering ketemu berita seperti ini:
Mall A sepi banget
Mall B ga ada pengunjungnya
Gedung pusat belanja di C sepi dan mulai bangkrut
Sering kan,. .?
Lalu kalo itu yang terjadi emang dampaknya buat Agan atau sista apa? .
Di sini saya coba memerikan sedikit tanggapan dan berbagi sedikit pengalaman buat para pembaca semuanya.Â
Yang pertama. Sepi memang karena salah dalam melakukan pengaturan manajemen, hal ini bisa membuat mall atau suatu pusat perbelanjaan ditinggalkan oleh para tenantnya. Selain itu sistem pengaturan yang salah di tambah dengan pelayanan dan fasilitas yang kurang nyaman bisa membuat suatu pusat perbelanjaan di tinggal oleh pengunjung.
Saat ini kita sudah sangat sering melihat pusat belanja yang berdampingan dan bersaing ketat. Setiap tempat berlomba melakukan inovasi dan langkah kreatif guna menarik minat pelanggan nya.Â
Tapi yakinlah semuanya itu hanya seperti badai, yang semuanya akan berlalu. Tergantung dari kita saat ini apakah kita mampu untuk melaluinya ataukah tenggelam dan hilang di telan badai
Jika Agan or sista punya sebuah lapak di tempat yang sepi, pasti pikiran akan ke arah negatif. Sepi, rugi, ancur bla bla bal dan seterusnya. Pikiran tersebut terbawa ke ucapan keseharian kita. Padahal ada nasihat bijak mengatakan bahwa apa yang kita pikirkan itu sering kali terjadi. Begitu dahsyatnya pikiran kita kan. Jadi jagalah pikiran kita dari ragam prasangka negatif. Bagi yang muslim tentu tahu dan pernah baca kan " Allah akan menuruti apa prasangka hambanya" . Hal tersebut terdapat dalam hadis yang berbunyi "Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku."[HR.Turmudzi].
Jika apa yg kita pikirkan adalah doa, maka mari berhati hati dengan pikiran kita. Berpikirlah yang baik dan bergeraklah. Berpikir sambil bergerak bisa membuat kita tiba tiba menemukan ide yang sebelumnya tak pernah terlintas dalam benak kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H