Mohon tunggu...
arbiatul adwiah
arbiatul adwiah Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA

NAMA: ARBIATUL ADWIAH ALAMAT:BIMA HOBI:MASAK PRODI: PGSD

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Perkembangan Moral yang Dikemukakan Lawrence Kohlberg

19 Januari 2025   05:54 Diperbarui: 19 Januari 2025   05:54 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Meskipun teori Kohlberg banyak diapresiasi, ada beberapa kritik yang diajukan terhadapnya:

1. Kurangnya Dimensi Emosional

Teori ini terlalu berfokus pada logika dan rasionalitas, sehingga kurang mempertimbangkan peran emosi dalam pengambilan keputusan moral.

2. Ketimpangan Gender

Carol Gilligan, seorang psikolog feminis, mengkritik teori ini karena mengabaikan perbedaan gender. Ia berpendapat bahwa teori ini lebih relevan untuk laki-laki, yang cenderung menilai moralitas berdasarkan keadilan, dibandingkan perempuan, yang lebih mengutamakan empati dan hubungan interpersonal.

3. Kurang Memperhatikan Faktor Budaya

Teori Kohlberg dianggap lebih cocok untuk masyarakat Barat, yang menekankan individualisme, daripada masyarakat kolektif yang memiliki norma moral berbeda.

Aplikasi Teori Kohlberg dalam Kehidupan

Teori perkembangan moral Kohlberg memiliki aplikasi praktis yang luas, terutama dalam bidang pendidikan. Guru dan pendidik dapat menggunakan teori ini untuk memahami bagaimana siswa memandang masalah moral dan membantu mereka mengembangkan pemikiran moral yang lebih matang.

Selain itu, teori ini juga relevan dalam pembentukan kebijakan publik dan sistem hukum. Dengan memahami berbagai tahap perkembangan moral, pembuat kebijakan dapat merancang aturan yang tidak hanya adil, tetapi juga sesuai dengan pemahaman moral masyarakat.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun