Mohon tunggu...
arbiatul adwiah
arbiatul adwiah Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA

NAMA: ARBIATUL ADWIAH ALAMAT:BIMA HOBI:MASAK PRODI: PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konsep dan Penerapannya dalam Kehidupan

19 November 2024   12:32 Diperbarui: 19 November 2024   12:33 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jean Piaget dan Pemahaman Perkembangan Kognitif: Konsep dan Penerapannya dalam Kehidupan

Jean Piaget adalah seorang psikolog Swiss yang dikenal sebagai pelopor dalam teori perkembangan kognitif. Teorinya memberikan pemahaman mendalam tentang cara anak-anak belajar dan berkembang secara mental sejak lahir hingga dewasa. Konsep yang dikembangkan Piaget berpengaruh besar dalam pendidikan dan pengasuhan, menawarkan kerangka kerja untuk memahami bagaimana anak-anak berpikir dan bagaimana orang dewasa dapat mendukung proses belajar mereka. Artikel ini akan membahas konsep utama teori Piaget dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep Utama Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Piaget menggambarkan perkembangan kognitif sebagai proses bertahap di mana anak-anak secara progresif membangun cara berpikir yang lebih kompleks. Ia membagi perkembangan kognitif menjadi empat tahap utama:

1. Tahap Sensorimotor (0--2 Tahun)

Pada tahap ini, bayi belajar melalui pengalaman langsung dengan lingkungan mereka menggunakan indra dan gerakan tubuh. Bayi belum memiliki pemahaman abstrak; mereka bergantung sepenuhnya pada apa yang dapat mereka lihat, sentuh, dengar, atau cium. Salah satu pencapaian utama tahap ini adalah object permanence, yaitu kesadaran bahwa suatu benda tetap ada meskipun tidak terlihat.

2. Tahap Praoperasional (2--7 Tahun)

Pada tahap ini, anak-anak mulai menggunakan simbol seperti kata-kata dan gambar untuk mewakili objek. Namun, pemikiran mereka masih bersifat egosentris, artinya mereka sulit memahami sudut pandang orang lain. Mereka juga cenderung terfokus pada satu aspek saja dari suatu situasi, misalnya menganggap air dalam gelas tinggi lebih banyak daripada gelas pendek meskipun volumenya sama.

3. Tahap Operasional Konkret (7--11 Tahun)

Anak-anak pada tahap ini mulai mampu berpikir logis, tetapi masih terbatas pada situasi nyata atau konkret. Mereka memahami konsep konservasi (bahwa jumlah tetap sama meskipun bentuknya berubah), mampu mengurutkan benda berdasarkan ukuran, dan memahami hubungan sebab-akibat sederhana.

4. Tahap Operasional Formal (12 Tahun ke Atas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun