Mohon tunggu...
Arbi Ahmadi
Arbi Ahmadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Arbi Ahmadi merupakan pemuda usia 19 tahun asli daerah dengan Julukan Butta PanrannuangKu Kabupaten Takalar. Memiliki pengalaman dalam bidang kepemimpinan sebagai Ketua OSIS di SMA. Arbi senang menulis esay yang sesuai dengan realitas saat ini utamanya pada isu Kesehatan dan Lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Generasi Emas: Penyuluhan Pencegahan BBLR dan Stunting oleh Mahasiswa PBL II FKM UNHAS

22 Januari 2024   22:29 Diperbarui: 22 Januari 2024   22:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan, perhatian terhadap kesehatan dan kesejahteraan menjadi kunci utama. Bagi ibu hamil, menjalani periode kehamilan adalah momen krusial yang membutuhkan perhatian serius, terutama dalam Upaya Pencegahan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Stunting pada anak. Pentingnya penyuluhan bagi para ibu hamil sebagai langkah proaktif untuk mewujudkan Kehidupan Sehat dan Sejahtera, yang merupakan esensi dari Poin 3 dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS).

Penyuluhan yang dilaksanakan pada Sabtu, 20 Januari 2024 ini menjadi kegiatan lanjutan dari PBL 1 FKM UNHAS pada Juni 2023 yang berupa pengumpulan data dan penyusunan prioritas masalah di desa pitu sunggu, kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep. Pada penentuan prioriatas masalah ditemukan bahwa kasus BBLR dan Stunting cukup tinggi di daerah tersebut, terutama di dusun kampung baru yang sekaligus menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan penyuluhan ini.

Meskipun sempat mengalami kendala cuaca berupa hujan deras sehingga penyuluhan harus di undur 1 jam dari jadwal seharusnya, antusiasme masyarakat tetap ada dan dapat dilihat dari jumlah peserta yang hadir di mana terdapat 7 ibu hamil yang datang beserta keluarga yang turut menemani sang ibu datang ke lokasi penyuluhan, selain itu terdapat 2 pasangan usia subur.

Penyuluhan kali ini membawakan muatan materi berupa upaya-upaya yang dapat dilakukan para ibu hamil dan PUS untuk mencegah BBLR dan Stunting seperti menjauhi asap rokok dan alkohol, konsumsi TTD rutin dan pemeriksaan ANC lengkap selama masa kehamilan. Tidak lupa pula para peserta di edukasi tentang pentingnya pemenuhan gizi bagi sang ibu dan bayi serta pentingnya 1000 HPK dan ASI ekslusif.

"Tidak banyak yang ingin saya sampaikan, hanya saja kalau ibu-ibu sudah mulai merasakan sakit segera menuju ke puskesmas atau fasilitas kesehatan. Sebab kasus kemarin ada ibu hamil yang mengalami robekan saat persalinan sebab lambat menuju ke fasilitas kesehatan". Tambah Ibu Bidan Desa yang turut meramaikan kegiatan penyuluhan ini.

Terdapat peran besar yang dapat dimainkan oleh Penyuluhan Pencegahan BBLR dan Stunting sebagai upaya dalam menjaga generasi emas bangsa. Langkah proaktif yang diambil oleh para mahasiswa ini bukan hanya sebuah tugas, melainkan sebuah dedikasi untuk membantu membentuk masa depan emas generasi penerus bangsa. Semangat, pengetahuan, dan inovasi yang mereka bawa memberikan harapan akan perubahan positif dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat guna memastikan kehidupan yang sehat dan sejahtera untuk semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun