Manchester City berhasil melangkah hingga ke partai puncak di liga champions musim ini. Pada musim musim sebelumnya The Citizen hanya mampu mentok melaju hingga fase semifinal. Kevin De Brunye dkk menantang sesama wakil Inggris di partai final nanti, Chelsea FC
Perjalanan The Citizen hingga ke final pertama kali sepanjang sejarah klub didirikan juga bukanlah perkara mudah,
Fase Grup
Manchester City tergabnung  di Grup C sesuai undian, dan menjadi grup 'ringan' bagi raksasa Inggris tersebut, bersama FC Porto, Olympiacos dan Marseille. Diprediksikan para pengamat dan pundit sepakbola bahwa Manchester City tidak akan kesulitan untuk lolos dari fase grup menghadapi lawan lawannya, karena memang menjadi unggulan pertama dan secara kualitas Man City berada di atas kertas. Terbukti juga pada putaran pertama fase grup, Kevin De Brunye dan kawan kawan memenangkan laga, Laga pembuka mengalahkan wakil Portugal FC  Porto 3-1.Â
Kemudian menghajar Marseille 3-0, dan Menjungkalkan Olympiacos dengan skor 3-0 juga. Keperkasaan Manchester biru berlanjut hingga fase grup selesai yang mana tidak terkalahkan dengan meraih lima kemenangan dan satu hasil imbang, mencetak tiga belas gol ke gawang lawan dan hanya kebobolan satu gol itupun terjadi saat melawan FC Porto pada matchday pertama, tanpa kesulitan berjuang di fase grup ini dan dengan cemerlang di fase grup membuat mereka menjadi juara grup didampingi FC Porto yang berhasil meraih hasil maksimal dengan empat kemenangan, satu hasil seri dan satu kekalahan, mengumpulkan point 14 dan itu cukup untuk mendampingin Manchester City menuju fase gugur 16 besar.
16 Besar
Manchester City juga belum menemukan lawan 'sepadan', menurut undian kali ini The Citizen akan menantang wakil Jerman  Borussia M'gladbach yang merupakan kejutan dari grup B, berstatus runner-up dibawah Real Madrid, Borussia M'gladbach lolos secara sistematis ke babak berikutnya, walaupun point akhir sama dengan Shaktar Donetsk yaitu 8. Â
Pada leg pertama Manchester City tak kesulitan mengalahkan wakil Jerman ini, dua gol cepat di babak pertama oleh Kevin De Bruunye saat laga masih berjalan sekitar sepuluh menit dan Ilkay Gondugan delpan menit berselang setelahnya membuat Manchester City memastikan kemenangan setelah pada babak kedua tidak ada gol yang tercipta. Bertandang ke Jerman, Manchester City berbekal kepercayaan diri penuh, Raheem Steerling dan kawan kawan menuntaskan laga dengan kemenangan dengan skor yang sama dengan, gol dari  Bernando Silva dan Gabriel Jesus. Manchester City pun lolos meyakinkan dengan aggregat 4-0.
Lagi, The Citizen akan menghadapi wakil Jerman, Borrusia Dortmund dan inilah yang akan menjadi lawan sepadan bagi Manchester Biru, pertarungan antara Kevin De Brunye melawan Erling Halaand tersaji di babak perempat final. Menjamu Dortmund terlebih dahulu di leg pertama, Mengandalkan Bernando Silva di ujung tombak dan dibantu oleh De Brunye, Foden dan Mahrez sebgai pengawal serta meredam liukan bocah muda Haaland. Pertandingan yang berjalan seru, berjalan dua puluh menit De Brunye berhasil membuka gol, keunggulan 1-0 pun bertahan hingga turun minum. Dortmund mencoba bangkit di babak kedua, serangan demi serangan dilancarkan, namun baru pada menit 80 an umpan dari Haaland mampu dimaksimalkan oleh Marco Reus untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1.Â
Namun hasil imbang itu sirna setelah di pengujung laga Phil Foden berhasil mencetak gol kedua city sekaligus memberikan kemenangan penting, Dortmund pun harus pulang dengan tangan kosong dan hanya berbekal satu gol tandang. Â Leg kedua yang dihelat di Signal Iduna Park Jerman, Pep menurunkan skuad yang kurang lebih sama ketika leg pertama, di sebelas pertama Dortmund tidak banyak berubah, Reus dan Haaland masih menjadi motor serangan dibantu gelandang lainnya.Â
Menenkan sejak awal laga, bukan sanga bocah Haaland yang membuat kejutan, namun sang anak muda Jude Bellingham yang masih berusia 17 tahun mencetak gol pembuka ke gawang Manchester City, aggregat pun menjadi imbang 2-2, Dortmund sedikit bernafas lega, skor pun bertahan hingga turun minum. Mental juara anak anak Manchester biru tak menghilang, di paruh kedua ini giliran memegang kendali permainan, sepakan penalti Riyad Mahrez pada menit 55 dan sontekan Phil Foden lima belas menit menjelang laga usai cukup untuk mengentikan laju Dortmund di fase perempat final. Phil Foden menjadi bintang manchester city dalam dua laga perempat final, dirinya selalu membuat gol gol kemenangan atas lawannya sehingga mengantarkan The Citizen melangkah menuju semifinal.
Semifinal
Babak empat besar selalu hal yang menarik, empat tim memastikan tempat, Manchester City ditantang oleh raksasa Prancis, PSG. PSG sebelumnya mengalahkan jawara musim lalu, Bayern Muenchen. Lagi dan lagi walupun tanpa kehadiran Sergio "Kun" Aguero, City masih punya alternatif lain, duet Mahrezz-Foden tampil mengesankan di semifinal, Mahrez menyumbang 3 gol dalam dua laga sedangkan Foden berkontribusi 1 assist. Manchester melaju ke final setelah ungggul aggregat 4-1 atas finalis liga champions musim lalu, PSG.
Menariknya, mulai dari babak 16 besar hingga semifinal, Kevin De Brunye dan kawan kawan selalu konsisten dengan kemenangan 'cukup' dengan dua gol saja, efisien dalam penyerangan.
Ini merupakan kali pertama dalam sejarah klub, dapat menembus fase puncak, partai final. Laga yang juga menjadi laga perpisahan bagi Sergio "Kun" Aguero yang akan meninggalkan klub di akhir musim dan bergabung dengan FC Barcelona mulai musim depan. Akankah debut Manchester City di final liga champions akan berbuah manis? Bisa kah Pep Guardiola memberikan "Si Kuping Besar"?, Apakah Aguero akan mempersembahkan Trofi perpisahan yang manis? Mari Kita tunggu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H