Mohon tunggu...
Irfan Arba
Irfan Arba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terimakasih sudah mampir, Jangan lupa tinggakan jejak pada tulisan tulisan saya Salam Kenal Semuanya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sah, Duel Wakil Inggris Tersaji di Final UCL 2020/2021

6 Mei 2021   08:08 Diperbarui: 6 Mei 2021   12:52 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : championsleague.com

Perjalanan turnamen terakbar di Benua biru telah mencapai babak akhir, dua tim telah memastikan tempat untuk bertarung di Final. Duel sesama perwakilan liga Inggris akan tersaji pada laga Final UCL musim 2020/2021 yang rencananya akan digelar akhir bulan ini 30 Mei 2021 di Atatrk Olimpiyat Stadium yang terletak di Kota Istanbul, Turki.

Manchester City yang akan menjalani debut di final liga champions sepanjang sejarah berdirinya klub tersebut akan ditantang oleh sesama perwakilan liga Inggris lainnya. Klub asal London Chelsea yang menjadi lawannya setelah memastikan tiket kedua setelah membungkam perlawanan perwakilan La Liga Spanyol, Real Madrid.

Final antara dua wakil dari negara yang sama bukan merupakan hal baru di liga champions, tercatat ada beberapa kali partai puncak yang mempertemukan, sejak musim 2012/2013 hingga sekarang ada empat kali duel antara wakil liga yang sama, di Musim 2012/2013 ada laga "Der Klassiker" yang mempertemukan Bayern Muenchen melawan Borrusia Dortmund dan FC Bayern yang keluar sebagai pemenangnya waktu iru, semusim setelahnya 2013/2014 dan 2015/2016 tersaji dua kali derbi "Madrid" dan dua duanya di menangi oleh Real Madrid, terakhir di musim 2018/2019 EPL juga tak mau kalah dengan menempatkan dua wakilnya di partai final, Liverpool melawan Tottenham Hotspur. Musim 2020/2021 kembali terulang final "All England" yang mempertemukan dua tim biru, Biru Manchester City dan Biru FC Chelsea.

sumber : inews.id-Venue Final UCL musim 2020/2021
sumber : inews.id-Venue Final UCL musim 2020/2021
Manchester City taklukan PSG

Sebelum melangkah ke final, Pasukan Pep Guardiola ditantang oleh wakil Perancis yang sekaligus finalis musim lalu, Paris Saint-Germain, kepercayaan Neymar dkk sangat tinggi setelalh berhasil menembus kembali fase semifinal, sementara Kevin de Bruyne dkk sangat deg degan karena masuk semifinal turnamen ini. 

Leg pertama PSG bertindak sebagai tuan rumah, tampil dengan kekuatan full skuad, Neymar, Mbappe, Di Maria langsun diturunkan sejak awal oleh pelatih Pochettino. Dari tim tamu menantang dengan komposisi pemain yang merata, absennya Sergio "Kun" Aguero tak menjadi masalah bagi Pep, karena masih banyak opsi untuk striker, bahkan De Brunye pun direkayasa untuk dimainkan lebih ke depan sebagai motor serangan "The Citizen" mendampingi Mahrez dan Foden.

Menekan sejak awal demi mencari gol pertama sangat diinginkan oleh pasukan PSG, Serangan demi serangan di lancarkan, hingga seperempat jam laga berjalan, PSG berhasil unggul lewat sundulan sang kapten Marquinhos memanfaatkan tendangan sepak pojok dari Di Maria, penampilan cukup baik Navas di babak pertama membuat frustasi para pemain City yang mencoba peruntungan ke gawang PSG. skor ini pun bertahan hingga jeda turun minum. Babak kedua, Man City lebih berani dalam menguasai permainan, jual beli serangan kedua tim. 

De Brunye memecah kebuntuan dengan mencetak gol indah di menit 64 yang memompa semangat pasukan Pep. Sepakan dari Mahrez lewat tendangan bebas membuat pasukan PSG kembali merana, tak hanya sampai situ, lima menit berselang PSG harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Gueye menerima kartu merah dari wasit. Di sisa waktu yang ada Man City berhasil mempertahankan keunggulan dan PSG harus memikirkan cara untuk membalikan keadaan di leg kedua.

Manchester City berhasil melaju ke final UCL pertama dalam sejarah klub-sumber : mancity.com
Manchester City berhasil melaju ke final UCL pertama dalam sejarah klub-sumber : mancity.com
Bertandang ke Etihad Stadium, Pasukan Pochettino tak dengan skuad lengkap, salah satu pilar penting, Kylian Mbappe  harus absen karena mengalami cedera. PSG yang tertinggal aggregat mencoba kembali berjuang, Neymar dan kawan kawan perlu mencetak setidaknya dua gol atau lebih agar bisa membalikan keadaan. Namun City justru seolah tampil dominan ketika berada di kandang sendiri, laga baru berjalan sepuluh menit Mahrez menjebol gawang Navas. Mahrez kembali menjadi petaka bagi PSG setelah melesatkan gol keduanya pada laga ini, memanfaatkan umpan dari Foden hasil serangan balik cepat dan diceploskan menjadi gol, dua gol dari Riyad Mahrez sudah cukup untuk mengantarkan "The Citizen" melanglah ke final pertamanya dalam liga champions, sedangkan bagi PSG kekalahan ini menutup harapan mereka untuk dapat merengkuh Trofi "Si Kuping Besar", musim lalu kalah di final dan sekarang Neymar dan kolega harus terhenti di semifinal, Good Luck Next Time PSG.

Chelsea tumbangkan Real Madrid

Pertemuan pertama di Estadio Alfredo di Stefano, Real Madrid bertindak menjadi tuan rumah terlebih dahulu menjamu wakil Inggris, Chelsea yang lolos ke semifinal setelah menghentikan wakil Portugal FC Porto. El Real tampil dengan skuad yang pincang, kapten tim Sergo Ramos masih absen karena pemulihan pasca cedera dan beberapa nama lainnya, sehingga Zidane perlu memutar otak untuk menerapkan taktik yang pas. Sedangkan Chelsea datang dengan skuad yang lumayan mumpuni, nama nama seperti Pulisic, Werner, Kante serta Thiago Silva diturunkan sejak awal. Kedua tim bermain dengan temponya masing masing sembari mencari gol, kehilangan sosok Ramos di jantung pertahanan Madrid lumayan riskan, Bek Bek Varane, Militao dan Nacho yang dipasang sedikit kewalahan menghadapi serangan serangan dari "The Blues". 

Chelsea pun berhasil unggul lewat sepakan Pulisic saat laga berjalan empat belas menit, Anak asuh Zidane pun merespon kebobolan tersebut dengan melancarkan serangan serangan balik melalui sisi sayap maupun tengah, setengah jam berjalan Madrid berhasil menyamakn kedudukan menjadi 1-1 saat tendangan Karim Benzema membuat bola masuk ke gawang Chelsea yang dijaga Mendy, di paruh kedua, baik Chelsea maupun Madrid sama sama melakukan jual beli serangan namun tidak satupun berbuah menjadi gol, skor imbang 1-1 pun bertahan hingga bubarnya laga leg pertama.

Di Stamford Bridge Stadium menjadi Nostalgia kembali dua punggawa Madrd yang mantan pemain Chelsea, Thibaut Cortois dan Eden Hazard, dan keduanya turun langsung sebagai sebelas pertama pilihan Zidane. El Real bertekad memenangkan laga demi mencapai final kesekian kalinya, Begitupun Chelsea yang tampil ngotot karena bermain di kandang sendiri, sebuah keuntungan bagi tuan rumah serta sudah mengantongi satu gol tandang. Karim Benzema, Luka Modric dan Toni Kross bergantian mencoba membuka ruang untuk masuk, namun lini tengah Chelsea yang dikomandoi oleh Kante sulit ditembus, keasikan menyerang membuat El Real kecolongan, gol dari Timo Werner yang merupakan kerjasama apik dengan Kai Havertz membuat Chelsea unggul 1-0 pada babak pertama.  

Tertinggal, Zidane mencoba taktik lain dengan memasukkan Asensio dan Valverde yang menjadi tambahan daya gedor serangan. Bukannya malah menyamakan kedudukan, Madrid kembali gigit jari, berawal dari kesalahan lini belakang yang kemduian bola dicuri oleh Kante dan di teruskan oleh Pulisic dan ke Mount diceploskan ke gawang Madrid, skor 2-0 pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.  Chelsea berhak ke final dengan keunggulan aggregat 3-1.

Tumbangkan El Real, Chelsea melaju ke Final-sumber : chelsea.com
Tumbangkan El Real, Chelsea melaju ke Final-sumber : chelsea.com
PSG gagal mengulang pencapaiannya seperti musim lalu ketika menembus final, sedangkan Real Madrid menelan pil pahit setelah terhenti di semifinal. Bagi Manchester City, ini merupakan final pertamakali dalam sejarah, serta untuk Chelslea bisa kembali lagi di fase final setelah sembilan tahun yang lalu, terakhir tahun 2021 dan keluar sebagai Juara setelah mengalahkan wakil Jerman, Bayern Muenchen.

Menarik ditunggu, akankah Manchester City menggoreskan sejarah baru atau justru Chelsea akan mengulangi kesuksesan sembilan tahun yang lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun