Mohon tunggu...
Arbain Rambey
Arbain Rambey Mohon Tunggu... Fotografer Jurnalistik -

Sebelum menjadi jurnalis foto, meliput dan menulis olahraga, khususnya tenis. Dari sekian obyek menarik fotografi, tidak ada "keindahan" pemandangan selain obyek pekuburan yang sunyi sepi sendiri. Pernah menjadi editor foto dan kepala biro Kompas di Sumatera bagian utara, kini menikmati hari-harinya sebagai jurnalis foto lapangan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Langkah Terbaik Saat Memotret Manusia (Human Interest)

24 September 2017   01:21 Diperbarui: 24 September 2017   08:33 9310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto 3. Foto: Arbain Rambey
Foto 3. Foto: Arbain Rambey
Namun, ada kalanya sebuah kegiatan manusia yang unik muncul tiba-tiba di hadapan kita. Dan, untuk mendapatkan foto dengan seketika, kita memang harus siap dengan kamera yang siap dibidikkan.

Foto 4. Foto: Danu Kusworo
Foto 4. Foto: Danu Kusworo
Foto 4 diambil di jalan raya saat sedang naik mobil. Kesigapan mengabadikan hal-hal yang muncul mendadak di hadapan kita harus didukung kamera yang memang selalu siap dibidikkan. Pemotretan dari dalam mobil umumnya membutuhkan lensa dengan rentang sekitar 24mm – 70 mm.

Permotretan dari dalam mobil sebaiknya dilakukan saat sedang tidak mengemudi, atau saat menjadi penumpang. Untuk mengatasi pantulan dari barang-barang di sekitar dashboard, usahakan menyingkirkan dulu berbagai benda yang ada di sana. Untuk mengurangi pantulan dashboard di kaca depan, kita bisa meletakkan selembar kain hitam di atas permukaan dashboardnya

Foto 5 dan foto 6 juga diambil dari dalam mobil.

Foto 5. Foto: Danu Kusworo
Foto 5. Foto: Danu Kusworo
Foto 6. Foto: Aufrida Wismi Warastri
Foto 6. Foto: Aufrida Wismi Warastri

Foto yang diciptakan

 Hal terakhir adalah munculnya pertanyaan, bisakah foto human interest dibuat dengan perencanaan? Jawabannya adalah bisa!

Foto 7 dibuat pada sebuah lomba memotret model dengan sebuah keyakinan: kalau modelnya cantik, pasti yang memotret sangat banyak dengan berbagai ekspresi fotografer yang lucu dan unik. Dan, dugaan ini terbukti!

Perencanaan pemotretan meliputi pemasangan sebuah lampu untuk menerangi sang model dari arah depan. Lampu yang sengaja dipasang ini membuat rambut model menyala saat dipotret dari arah belakang.

Foto 7. Foto: Arbain Rambey
Foto 7. Foto: Arbain Rambey
Di luar beberapa hal di atas, hal terpenting pada pemotretan manusia adalah, pihak yang dipotret harus merasa nyaman. Perhatikan Foto 8 berikut. Ketiga wanita di dalam foto jelas terlihat tidak nyaman. Mereka tersenyum tersipu. Ini artinya, foto bukan diambil pada saat yang tepat. Diperlukan beberapa saat untuk “membuang jepretan” agar mereka merasa terbiasa dengan kehadiran sang fotografer, baru rana dijepretan untuk hasil akhir.

Foto 8. Foto: Riza Fathoni
Foto 8. Foto: Riza Fathoni
Foto 9. Foto: ANTARA
Foto 9. Foto: ANTARA

Memotret Anak, Sulit dan Sangat Subyektif

Salah satu hal penting dalam fotografi human interest adalah memotret anak. Memotret anak sangatlah sulit sebab dalam kadar tertentu mereka tidak bisa diarahkan, atau belum mau mengerti kebutuhan orang yang akan memotret mereka. Walau begitu, minat memotret anak sangatlah tinggi karena hampir semua orang tua senang memotret anaknya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun