Mohon tunggu...
arba aulia
arba aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobby saya Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pengembangan Perpustakaan di Era Globalisasi

20 Juni 2023   14:38 Diperbarui: 20 Juni 2023   14:50 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layanan keanggotaan Perpustakaan Nasional Indonesia Input sumber gambar pribadi

Sebagai penyedia dan penyebar informasi, peran perpustakaan belum banyak diketahui oleh banyak kalangan dan lapisan masyarakat luas. Di sisi lain, masyarakat mengetahui dengan baik lembaga-lembaga yang menyediakan dan menyebarluaskan informasi lainnya, seperti unit-unit media massa, misalnya stasiun televisi, radio, atau media cetak yang ada. Padahal melihat tugas dan fungsinya yang sangat penting untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, perpustakaan dapat berperan dalam membantu meningkatkan kesejahteraan bangsa, melalui layanan informasi.

Tugas pokok dan fungsi perpustakaan sebenarnya sangat sejalan dengan perkembangan zaman  sekarang, jika dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar. khususnya informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta humaniora merupakan sesuatu yang sangat penting dan strategis bagi masyarakat.

Masyarakat Indonesia saat ini sedang  menghadapi tantangan yang berat. Semua orang menyadari betapa banyak masalah yang menimpa bangsa ini, terutama masalah kerisis ekonomi yang menimpa masyarakat, pada umumnya masalah ini begitu parah dan terakumulasi dalam waktu yang cukup lama, sehingga salah satunya mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk memperoleh informasi penting yang dibutuhkannya. Informasi ini sebenarnya ada, tetapi sulit diperoleh. Hal ini dikarenakan keterbatasan dan kendala dana dari pihak pencari informasi. Selain itu, akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan, muncul permasalahan lambat atau terhambatnya pembangunan infrastruktur informasi untuk mempermudah akses informasi yang seharusnya dibangun oleh pemerintah bersama masyarakat. Semua itu pada gilirannya semakin mempersulit masyarakat untuk mengakses informasi ilmiah yang memang mereka butuhkan dalam rangka kecerdasan atau dalam rangka mencapai kesejahteraan, padahal informasi tersebut sebenarnya tersedia melimpah.

Dalam hal ini perpustakaan dapat berfungsi sebagai media komunikasi untuk membantu menyampaikan pesan informasi kepada masyarakat. Namun demikian, di tengah badai krisis ekonomi yang sedang melanda bangsa ini, perpustakaan harus secara cerdas dalam  mencari langkah-langkah yang kontekstual namun praktis untuk diterapkan. Langkah-langkah tersebut, perlu disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi perpustakaan.

Perpustakaan sebenarnya dapat berperan dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dengan menyediakan informasi iptek di Indonesia. Namun, terlepas dari strategi dan kapasitas perpustakaan yang tinggi baik dari segi keahlian, pendanaan maupun sumber daya manusia, perpustakaan tidak akan mampu menyediakan informasi sendiri. Kolaborasi dari unit-unit informasi lain di seluruh wilayah tanah air, dengan segala kemampuan informasi khusus daerahnya, akan sangat membantu dalam penyediaan berbagai informasi iptek di Indonesia jika telah terbentuk dalam suatu sistem jaringan komunikasi.

Memasuki era globalisasi dan teknologi informasi, pengguna perpustakaan semakin tidak puas dengan pelayanan yang hanya mengandalkan data bibliografi tercetak, seperti yang selama ini disediakan oleh perpustakaan. Kini pengguna perpustakaan memiliki tuntutan yang semakin tinggi, seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Semakin banyak informasi yang disajikan selain media cetak. Berbagai informasi kini tersaji dalam berbagai media yang lebih menarik dan lengkap. Menarik karena tidak hanya disajikan secara tekstual, tetapi dipadukan dengan media gambar diam, gambar bergerak, suara bahkan dengan sistem hypertext in-link. Dengan harga yang lebih murah, semakin banyak informasi tersedia dalam bentuk CD-ROM Multi-media, full-text. Mereka yang memiliki akses internet pun lebih leluasa untuk mengakses informasi yang lebih up-to-date. Oleh karena itu pengelola informasi perlu segera mempersiapkan diri. Salah satu jalan pintas ke arah itu di tengah kesulitan dan keterbatasan infrastruktur adalah dengan mengimplementasikan teknologi tepat guna di perpustakaan. Penerapan teknologi tepat guna berbasis komputer untuk meningkatkan pelayanan timbal balik kepada pengguna di suatu perpustakaan, tentunya perlu mempertimbangkan faktor dana, sumber daya manusia, perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun