Mohon tunggu...
Arba Ashra
Arba Ashra Mohon Tunggu... -

Muslim, Proud mother of Two, Working Mom, Baker

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Antara Be Be Em, Jitok, Ye Em de el el

13 Agustus 2012   03:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:52 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang yang masih di gaji  dan punya usaha sampingan dirumah, tangan ini rasanya selalu merindukan si barang mungil ini. Ya, si be be plus be be em.

Tanpa be be em, hari-hari serasa tak berwarna, selain murah, info terbaru selalu didapat, plus orderan juga dong. Pernah pada satu waktu, saya jenuh. Diniatkan untuk me-non aktifkan be be em. Done, paket be be em di non-aktifkan. Waahh merdeka rasanya.

Tapi, saya dicomplain. Customer saya protest. Dari semua  friend list di be be em, sebagian besar adalah customer saya yang rata-rata berkomunikasi via be be em tadi itu. Nah, dilema. Satu sisi, be be sebagai sarana buat cari duit. Mereka meminta saya mengaktifkan kembali paket be be em  saya. Padahal saya sudah bilang "kirim lewat email aja" atau "kita ye em-an aja yuk"  atau "sms saja, no hp saya ada di status be be em".  Sebagian besar jawaban mereka “ndak seru, ga langsung direspond sama mba".

Jadi mengkhayal...andaikan bisa be be em-an lewat pc or leptop layaknya jitok,  ye em dll, hari-hari ga mesti megangin be be untuk bales be be em. Ga enak dong sama si boss, lagi kerja bentar-bentar pegang si be be, kan kalo bisa ngetik-ngetik nyambi kerja seru tuuhh :D , ga perlu pake 2 jempol, tapi 10 jari.

Sstt...jangan di amin-in yah...korupsi waktu nih, kerja sambil bisnis hahaha, upss!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun