Mohon tunggu...
Arief Rakhman Baihaqi
Arief Rakhman Baihaqi Mohon Tunggu... Lainnya - coba dulu

coba terus

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Problematika Kehidupan

14 April 2020   14:08 Diperbarui: 14 April 2020   14:17 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkadang kehidupan itu serumit tabel simpleks
Namun terkadang kehidupan juga semudah mengalikan bilangan dengan nol
Hematku, hidup itu penuh ketaktentuan, bagai hasil dari 0/0
Kita bahkan tak pernah tahu
Apa, bagaimana, dengan cara apa, dan dimana kita akan menuju


Namun ketahuilah, semuanya tak ada yang mudah untuk dikorbankan
Karena hidup bukanlah seperti garis lurus
Yang selalu berjalan mulus dan tak memiliki batas tertembus
Tapi, hidup bagaikan ruas garis
Sejauh apapun kita melangkah, selalu ada batas di setiap titik ujungnya


Ketika asa menggema menuju titik puncak
Namun proses tak kunjung menemui penyelesaian
Dan daerah fisibel pun tak juga menampak
Justru disitulah fungsi kesabaran harus dimaksimumkan


Semakin kita berproses, semakin kita tahu, semakin faham dengan alurnya
Bahwa suatu saat hidup bisa monoton naik
Namun bisajadi tiba-tiba akan menemui titik kritis
Biarlah semua berjalan apa adanya
Selama limit keyakinan tetap menuju tak terhingga kepada-Nya
Maka nilai optimum akan tercapai pada akhirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun