Mohon tunggu...
Dara Ayu Apriliani
Dara Ayu Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyalinan Peta pada Media Kalkir dan Plastik Transparansi

12 Oktober 2023   18:46 Diperbarui: 12 Oktober 2023   18:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peta adalah alat penting dalam navigasi dan komunikasi informasi geografis. Terlepas dari kemajuan teknologi digital, penyalian peta secara manual tetap relevan, terutama dalam situasi di mana akses ke teknologi canggih terbatas. Dua media yang umum digunakan untuk menyalin peta adalah kalkir dan plastik transparansi. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyalian peta pada kedua media ini, serta keuntungan dan kekurangannya.

Media Kalkir

Kalkir adalah media tipis yang terbuat dari kertas transparan yang dilapisi dengan lapisan tipis lilin yang dapat digunakan untuk menggambar dan menyalin peta dengan pensil atau pena tinta. Proses penyalian peta dengan kalkir memerlukan keahlian tangan yang baik dan ketelitian. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kekurangan menggunakan kalkir:

Keuntungan:

1. Harga Terjangkau: Kalkir adalah media yang relatif murah dan dapat dengan mudah ditemukan di toko-toko seni.

2. Fleksibilitas: Anda dapat menghapus kesalahan dengan mudah dengan penghapus dan membuat revisi pada peta tanpa masalah

3. Dapat Digunakan Tanpa Listrik: Kalkir tidak memerlukan sumber daya listrik atau perangkat khusus, sehingga dapat digunakan di lingkungan yang memiliki keterbatasan sumber daya.

Kekurangan:

1. Keterbatasan Warna: Kalkir umumnya hanya tersedia dalam warna putih atau transparan, sehingga tidak cocok untuk peta yang memerlukan warna untuk menunjukkan informasi tambahan.

2. Kemungkinan Kerusakan: Kalkir sangat rentan terhadap kerusakan fisik seperti sobekan dan lipatan.


 Media Plastik Transparansi

Plastik transparansi adalah media tipis dan bening yang biasanya digunakan dalam proyektor overhead. Ini dapat digunakan untuk menyalin peta dengan menggunakan pena tinta permanen atau marker khusus yang dapat dihapus. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kekurangan menggunakan plastik transparansi:

Keuntungan:

1. Kekuatan dan Tahan Lama: Plastik transparansi lebih tahan lama daripada kalkir dan kurang rentan terhadap kerusakan fisik.

2. Warna-warni: Plastik transparansi tersedia dalam berbagai warna, memungkinkan penyalian peta yang lebih kreatif dan informatif.

3. Cocok untuk Presentasi: Plastik transparansi dapat dengan mudah digunakan dalam proyektor overhead untuk presentasi.

Kekurangan:

1. Biaya Lebih Tinggi: Plastik transparansi biasanya lebih mahal daripada kalkir.

2. Revisi Sulit: Kesalahan sulit untuk dihapus pada plastik transparansi, sehingga perlu hati-hati saat menyali peta.

Penyalian peta pada media kalkir dan plastik transparansi adalah keterampilan yang berharga, terutama bagi geografer, arsitek, dan profesionil yang bekerja di bidang yang memerlukan representasi visual dari data geografis. Pemilihan media tergantung pada tujuan dan lingkungan di mana peta akan digunakan. Penggunaan kalkir mungkin lebih sesuai untuk proyek dengan anggaran terbatas dan di lingkungan yang tidak memungkinkan akses mudah ke perangkat teknologi modern. Sementara itu, plastik transparansi menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam hal warna dan tahan lama, yang mungkin lebih sesuai untuk proyek yang lebih besar dan presentasi.

Dalam era digital, penyalian peta manual mungkin tidak lagi menjadi keterampilan yang umum, tetapi tetap menjadi cara yang valid dan efektif untuk menyusun peta dengan sentuhan pribadi. Pilihan antara kalkir dan plastik transparansi harus didasarkan pada kebutuhan individu dan sumber daya yang tersedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun