ARAVITO DW
NPM: 6112201003Â
1. Output
Film pendek surreal yang dimulai dengan kemunculan suatu kanvas dicat ungu, dan ada lagu India terdengar. Setelah beberapa detik seorang pelukis menutupi kanvas dengan warna hijau lalu terdengarlah lagu arab yang dinyanyikan oleh si pelukis.Â
Setelah seluruh kanvas dipenuhi cat hijau, lagu mati dan si pelukis sedang memotong buah dimana tiba-tiba ia terluka oleh pisau dan darah muncrat ke kanvas yang masih basah, ia tidak bisa menghilangkan darahnya, akhirnya ia menutupi bagian kanvas yang terkena darah oleh cat merah dan cat biru. Akhirnya ia tinggalkan kanvas itu untuk mengering. Nyatanya malamnya hujan dan lapisan-lapisan cat luntur, keesokan harinya pelukis melihat kanvasnya dan hampir marah, akan tetapi ternya pencampuran warna oleh hujanya menurutnya ternyata indah, dan akhirnya menaruhya di dinding rumahnya.
2. referensi
Diri sendiri
3. Tema
Sejarah Indonesia yang berjalan selama beratus-ratusan tahun yang akhirnya tiba di waktu dimana banyak kebudayaan tercampur satu sama yang lain.
4. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang telah berubah berkali-kali dalam rentang waktu yang singkat. Kebudayaannya juga berubah-rubah dari Kebudayaan Hindu/Buddha dari pengaruh negara India, Islam dari pedagang-pedagang Arab, sampai kedatangan kebudayaan taoisme dan Nasrani dari Tionghoa dan Eropa. Pada awal-awal film, diperlihatkan kanvas dengan cat basah ungu dan lagu india, menandakan berjalanya sejarah (tertulis) dibawah pengaruh kebudayaan india dan agamanya yakni Hindu dan Buddha. Setelah beberapa, kanvas dicat lagi dengan warna hijau tetapi yang menutupi seluruh kanvas, menandakan pengaruh kebudayaan arab dan agamanya yakni Islam. Walaupun sudah tertutupi, pengaruh kebudayaan Hindu/Buddha masih ada disitu. darah yang terciprat ke lukisan menandakan darah yang tumpah pada berbagai konflik yang terjadi sejalan sejarah Indonesia.Â
Biru dan Merah melambangkan mulainya muncul pengaruh kebudayaan Eropa dan Tionghoa, dan walaupun hanya sedikit untuk menutupi darah, pengaruh mereka sangat terlihat pada kebudayaan indonesia. hujan dan malam menandakan berjalanya Indonesia ke era yang berbeda dan perubahan cepat yang terjadi, hingga cat yang luntur dan tercampur menandakan bahwa kebudayaan indonesia sekarang sudah bergabung dan mempengaruhi satu sama lain dengan cara yang berbeda-beda. Â
UNPAR
UNPARSINDU
Keberagaman
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI