Fenomena Citayam Fashion Week di Jakarta Jadi Sorotan

Fenomena 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas dekat Stasiun BNI City,Jakarta Pusat, kini menjadi viral di media sosial karena banyak remaja dari daerah pinggiran ibukota yang menongkrong di wilayah tersebut.

Salah satunya adalah Roy yang viral di Tiktok setelah banyak membuat video tari goyang pargoy. Roy bahkan sering menghabiskan uang hingga 200 rb per hari.

Taman Dukuh Atas menjadi tempat nongkrong populer di Jakarta usai fenomena ratusan remaja dari Citayam, Kota Depok, dan Bojonggede, memenuhi kawasan tersebut dengan sense of fashion yang menarik perhatian banyak orang.

Banyak pihak yang melihat hal ini adalah sebuah fenomena sosial yang menarik dan layak untuk diperhitungkan. Apalagi terkait fashion street yang juga diadaptasi dari luar negeri, misalnya daerah di Jepang yang dikenal dengan Harajuku Style.

Bahkan di youtube Seputar iNews ada beberapa orang yang bilang fenomena street fashion ini seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah dan pelaku industri fashion agar bisa lebih diberdayakan dan menghasilkan inovasi kreatif.

Indonesia salah satu yang generasi mudanya bertumbuh subur. Eropa, USA, dan Jepang sudah mengalami penurunan generasi muda, jadi fenomena ini bisa saja menarik perhatian dunia. Kita bisa ciptakan fashion culture kita sendiri yang penting kreatif dan konsisten. Semangat adik-adik! (Titian. D.)

Sudah seharusnya anak-anak ini didukung. Penampilan modis dan keren harus dimulai dari sekarang, agar Indonesia tidak terkesan kumuh dan lusuh dalam hal pakaian. Bisa saja ini awal dari kebangkitan industri fashion Indonesia. Pelaku industri fashion pasti suka dengan fenomena ini, karena akan banyak peluang dan inovasi kreatif yang bisa dikembangkan. Ayo, terus maju anak-anak muda yang kreatif! (INDRA THE KIDS)

Videonya bisa kamu tonton di sini

Selain fenomena street fashion, tempat ini juga perlu diperhatikan oleh pemerintah, terutama soal sampah yang memenuhi jalanan karena banyak yang membuang sembarangan, bahkan banyak pedagang yang nongkrong di sana karena keramaian Citayam Fashion Week ini. 

Meski begitu, saya rasa harus ada sosialisasi bagi anak-anak remaja ini terkait dengan penggunaan fasilitas umum agar tidak kotor dan terkesan kumuh. 

Selain itu, jam malam yang diberlakukan di Jakarta karena aturan PPKM level 1 juga mulai diadakan lagi, bukan hanya bertujuan untuk mentertibkan para remaja yang ke sana, namun juga agar tidak menjadi sasaran kriminalitas karena usia anak remaja yang nongkrong masih di bawah umur, apalagi sampai malam hari. 

Semoga saja ada solusi dari fenomena fashion street "Citayam Fashion Week" ini sehingga anak remaja tetap bisa menyalurkan kreativitasnya, namun juga bisa tetap tertib memakai fasilitas tempat umum dan terhindari dari maraknya kriminalitas di jalanan.