Mohon tunggu...
ARASKA ARASKATA ARASKA BANJAR
ARASKA ARASKATA ARASKA BANJAR Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

A.Rahman Al Hakim, nama pena ARAska ARASKata ARASKA Banjar. Profesi Jurnalis di Kalsel, Pelaku seni, Aktivis Lingkungan dan Aktivis Seni Budaya Sosial Pendidikan, serta menjadi Terapis di Lanting Banjar Terapi. Domisili di Banjarmasin, Kalsel. Facebook araska araskata. Email araska.banjar@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengingat Senyum Sapa di SMAN1 Alalak

11 Juni 2017   21:00 Diperbarui: 6 Juli 2017   07:18 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi foto by ARAska Banjar

Mengingat Senyum Sapa di SMAN1 Alalak

Oleh Fitri Saja*

Seperti ada ruang kosong rasa yang menuntut untuk terisi, sehingga membuatku mengingat kembali kegiatan LanSa ABK sebelumnya, yaitu 'Berbagi Pengetahuan & Pengalaman Go To School (BPP-GTS) ketiga, Sabtu, 29 April 2017, di SMAN1 Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel.

Waktu itu, rasanyaa aku enggan untuk bangun pagi. Entahlah, seolah tubuhku terasa ditarik magnet tempat tidurku. Namun, tiba-tiba saja dering handphone menyentak lelapku. Kulihat kelayar handphone, ternyata sms dari Akmal yang kembali mengingatkanku untuk segera bersiap, sebab hari itu LanSa ABK akan kembali melakukan kunjungan ke sekolah.

Usai membaca sms, aku segera bangun dari tempat tidur dan bersiap untuk berangkat dengan sahabat LanSa ABK yang lain. Sekita pukul 8.30 WITA, aku bersama Akmal menaiki kendaraan Schoopy warna hitam coklat dengan keceatan 40/jam, kami melaju menemui sahabat LanSa ABK yang sudah menunggu di depan halaman Gedung Serba Guna Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin.

Bersambut hari dengan cuaca yang bersahabat, tiupan angin sepoi yang menyejukkan diri, apalagi posisi kami yang tepat berada di bawah pepohonan yang rindang. Sinar mentari menembus ranting pepohonan yang ada di sekeliling kami. Terlihat cahaya mentari membiaskan warna baju sasirangan yang sahabat-sahabat LanSa ABK dan Tunarungu kenakan. Memang tak ada seragam khusus untuk kami kenakan, saat melakukan kegiatan kunjungan.

Setelah sahabat LanSa ABK dan sahabat Tunarungu berkumpul semua, kami pun segera meninggalkan halaman gedung serba guna Unlam, dan berangkat menuju ke sekolah yang akan kami kunjungi. Untuk mengenalkan kepada siswa siswi tersebut, bagaimana seharusnya berteman dengan mereka yang dianggap mempunyai keterbatasan, berteman baik untuk saling menghargai dan saling membantu. Serta untuk memotivasi siswa siswi agar bersemangat belajar dan berjuang meraih cita-cita.

Secara khusus, kami merupakan komunitas sosial, yang bergerak dan menjembatani anak-anak yang termarginalkan, anak yang mengalami hambatan ataupun anak yang cacat, untuk dapat menyuarakan hak-hak yang harus mereka dapatkan. Sepeti halnya hak untuk memperoleh pendidikan yang sama pada anak umumnya.

Dijelaskan dalam landasan hukum pendidikan ABK, yaitu UUD 1945 Bab XIII pasal 31 Ayat 1 yng berbunyi, "Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran." Dari isi pasal tersebut, tampak jelas bahwasanya tidak ada pengecualian bagi anak yang berkebutuhan khusus untuk tidak dapat memperoleh pendidikan yang sama dengan anak pada umumnya. Mereka juga perlu bersekolah dan mendapatkan pendidikan, agar mereka dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka.

Anak Berkebutuhan Khusus menurut Heward adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam Anak Berkebutuhan Khusus antara lain

Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa, Tunalaras, Kesulitan Belajar, Gangguan Perilaku, Anak Berbakat, Anak dengan Gangguan Kesehatan. Namun Anak Berkebutuhan Khusus dalam pengertian secara umum adalah anak-anak yang bermasalah, baik yang mengalami masalah secara mental, ekonomi, dll.

#

Selama perjalanan menuju SMAN1 Alalak, asap karbondioksida kendaraaan bermotor yang berkelana ke sana ke mari mengiringi kami, asap kendaraan yang menjadi salah satu faktor terjadinya polusi udara. Tentunya dampak yang ditimbulkan dari gas karbondioksida ini, selain mengganggu kesehatan, juga menyebabkan menipisnya lapisan ozon dan suhu yang memanas (Global warming).

Terik mentari semakin meninggi, membuat perjalanan kami terasa lama dan menguras tenaga, namun semangat yang kami pikul mampu enyahkan semua itu. Tersadar bahwa setiap proses perjalanan hidup perlu dinikmati, dan dari sebuah perjalanan hiduplah yang nantinya akan mendewasan diri. Setiap telusuran jalan yang kami lewati penuh makna dan arti tersendiri, melewati jalan yang berlumpur dan gumpalan tanah liat serta terpaan debu, membuat perjalanan kami semakin penuh dengan tantangan.

Sekitar pukul 10. 30 WITA, kami semua sampai di parkiran SMAN1 Alalak. Letak parkiran kendaraan sangat dekat dengan mushola, dan ternyata siswa siswi SMAN1 Alalak telah berkumpul di dalam mushola, serta sebagian dari sahabat LanSa telah berada di dalam sana.

Tersorot mata ketika memasuki ruangan dengan langit mushola yang berwara kuning, yang memberi kesan menenangkan, bersama beberapa kipas angin yang menari menyejukkan ruangan mushola SMAN1 Alalak. Ada sekitar 26 siswa siswi perwakilan dari kelas X dan XI yang mengikuti kegiatan kami, adapun kelas XII tidak dapat mengikuti, karena persiapan untuk masuk perguruan tinggi.

Dengan suasana yang kondusif, akhirnya Ka Jojo (Tinah) selaku sekretaris 1 di komunitas LanSa ABK, membuka acara pada pagi itu, yang didahului dengan beberapa salam pembuka, dan dilanjutkan dengan perkenalan dari sahabat LanSa dan Sahabat Tunarungu yang juga berhadir.

Sahabat LanSa yang turut serta dalam kegiatan ada sekitar 22 orang termasuk bang ARAska, beliau tersebut merupakan penggerak komunitas LanSa ABK. Usai perkenalan anggota LanSa, selanjutnya penyampaian materi tentang apa itu komunitas LanSa, materi ABK, dan tanya jawab. Penyampaian materi dilakukan oleh Lina Octavia selaku jubir bahasa isyarat di komunitas LanSa ABK, beliau ini salah satu anggota LanSa yang sangat menguasai bahasa isyarat.

Selama proses kegiatan berlangsung, terlintas di benak diri ini bahwa senyum sapa yang kami berikan, secara tersirat dibalas ramah dan antusis oleh siswa siswi SMAN1 Alalak dengan semangat.

Penyampaian materi selanjutnya tentang kepenulisan, yang dilakukan oleh Bang ARAska (A Rahman Al Hakim). Rangkaian kegiatan kepenulisan selalu disampaikan oleh beliau, sebab Bang ARAska sendiri memanglah seorang sastrawan dan selaku Jurnalis. Selain penyampaian kepenulisan, beliau juga yang memandu dalam hipnoterapi kreativitas untuk siswa siswi SMAN1 Alalak.

Senyum sapa terpoles dan terutarakan secara seksama, tertangkap secara kasat mata sembari simpul senyum yang menyeringai pada sudut kata. Terfikir dan tertuang dalam rangkaian kata yang sekarang aku tuliskan ini, "ketika senyum yang berbicara, maka rasa yang menanggapinya, namun ketika sapa yang terdengar oleh telinga, maka senyum yang akan membalasnya."

Waktu yang terbatas, tentunya masih belum cukup dan tuntas. Siapa yang menginginkan perpisahan, tentu tak ada satu pun yang mengiyakan. Namun, ketika jalan taqdir yang menyuratkan perpisahan, tak akan ada yang mampu menghentikan, karena pertemuan dan perpisahan adalah suatu hal yang akan terjadi.

Seperti halnya keberadaan kami di SMAN1 Alalak, harus diakhiri dengan terbingkai senyum sapa yang kami tinggalkan di balik plakat LanSa dan buku yang kami serahkan. Semuanya tersimpan di sana bersama harapan LanSa ABK yang tak akan putus, sebagaimana kami yang merupakan jalan bagi anak yang termarginalkan untuk tidak dipandang sebelah mata oleh mereka yang tak memaknai perbedaan.

#

Sebelumnya, BPP-GTS yang pertama dilaksanakan di SLB Madana Dun Ya, pada 2 Agustus 2016, dan BPP-GTS yang kedua dilaksanakan di SMAN1 Tamban Batola pada 11 Maret 2017.

Juga telah dilaksanakan 'Berbagi Pengetahuan & Pengalaman' bersama-sama anak-anak 'Panti Asuhan' (BPP-PA) di Banjarmasin, yang telah memasuki tahun ketiga di 2017, semenjak dimulai pada Oktober 2015.

BPP-PA pertama di PA Al Ihsan pada 11 Oktober 2015, yang kedua di PA Siti Armah pada 25 Oktober 2015, yang ketiga di PA Al Hidayah pada 8 November 2015, yang keempat di PA Al Ikhlas pada 15 November 2015, yang keempat di PA Nur Hidayah pada 22 November 2015, yang keenam di PA Harapan Ibu pada 06 Februari 2016, yang ketujuh di PA Muhammadiyah Putra pada 27 Maret 2016, yang kedelapan di PA Aisyah Puteri pada 3 April 2016, yang kesembilan di PA Sultan Suriansyah pada 17 April 2016, yang kesepuluh di PA Intan Sari pada 1 Mei 2016, yang kesebelas di PA Nur Azizah pada 22 Mei 2016, yang keduabelas pada 3 Agustus 2016 di PA ABK Bhakti Luhur, yang ketigabelas pada 4 Agustus 2016 di PA Ashabul Kahfi, yang keempatbelas pada 25 September 2016 di PA Al Mujahirin, yang kelimabelas pada 9 Oktober 2016 di PA Arrisalah, yang keenambelas pada 23 Oktober 2016 di PA Al Amin, yang ketujuhbelas pada 18 Desember 2016 di PA Al Muddakir, yang kedelapanbelas pada 19 Februari 2017 di PA Griya Yatim & Dhuafa, yang kesembilanbelas pada 9 April 2017 di PA Sentosa, dan yang keduapuluh di PA Mu'awanah pada 23 April 2017.

Rangkaian kegiatan BPP-PA ke 1 sd 5 di 2015, selaku pelaksana kegiatan adalah Prasasti Pena. Untuk BPP-PA ke 6 sd 20, pelaksana kegiatan adalah LanSa ABK.

Salam rasa peduli sosial, salam satu jiwa kerelawanan, salam sastra!

* Penulis, Mahasiswi FKIP Prodi PLB UNLAM dan Peserta Pelatihan Menulis di LanSa ABK.

Album foto rangkaian kegiatan di SMAN1 Alalak, 

Album foto rangkaian kegiatan LanSa ABK, 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun