Mohon tunggu...
ARASKA ARASKATA ARASKA BANJAR
ARASKA ARASKATA ARASKA BANJAR Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

A.Rahman Al Hakim, nama pena ARAska ARASKata ARASKA Banjar. Profesi Jurnalis di Kalsel, Pelaku seni, Aktivis Lingkungan dan Aktivis Seni Budaya Sosial Pendidikan, serta menjadi Terapis di Lanting Banjar Terapi. Domisili di Banjarmasin, Kalsel. Facebook araska araskata. Email araska.banjar@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mewariskan Tiga Panti Asuhan

23 Mei 2017   16:23 Diperbarui: 21 Juni 2017   04:30 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadaan usia yang kian senja, tidak menyurutkan semangat Ibu Hj Muniroh Yasin untuk membantu anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang tidak mampu. Melihat semangat Ibu Hj Muniroh ini, membuat anak-anak kandungnya mengusulkan untuk memanfaatkan halaman rumah di Jl Pangeran, untuk kembali membangun satu Panti Asuhan.

Akhirnya pada Maret 2010, beliau bersama-sama kawan-kawannya membangun bangunan panti tersebut, dan dari Juli 2010 mulai beroperasi dengan nama PA Putri Mu’awanah, beliau sendiri yang mencari anak-anaknya dan dana untuk membangun panti. Di Yayasan Panti Asuhan ini, Hj Muniroh Yasin menjadi badan pembina dan HM Hanafi menjadi ketua, sedangkan kakak dari HM Hanafi yaitu Ichwan Rosyidi yang menjadi pengawas. Hingga pada 18 Desember 2016, Hj Muniroh Yasin meninggal dunia.

Bapak HM Hanafi adalah anak bungsu Ibu Hj Muniroh Yasin dari 4 bersaudara, sesekali Ia dan kakaknya saling bergantian mengontrol keadaan panti, melanjutkan warisan dari ibu mereka.

Kriteria anak-anak asuh di PA Putri Mu’awanah adalah yang benar-benar yang tidak mampu saja. Keuangan panti sebagian besar berasal dari sumbangan-sumbangan orang-orang yang datang berkunjung.

Saat ini anak asuh PA Putri Mu’awanah Putri ada 26 orang ana, 10 orang anak yang tinggal di dalam panti (anak panti asuhan dalam), dan 16 orang anak yang tetap bersama orang tuanya/ keluarganya atau menjadi anak asuh di luar (anak panti asuhan luar).

Adanya anak panti asuhan luar atau tinggal bersama keluarganya, merupakan saran dari pemerintah, sebagai support agar anak tidak kehilangan kasih sayang dari keluarganya sendiri, dan panti hanya membantu uang saku dan kebutuhan sekolah. Kecuali, keluarganya tidak mampu memenuhi kebutuhan anak seperti makan, maka menjadi pertimbangan untuk tinggal di dalam panti.

Baik itu anak yang di dalam panti maupun yang di luar panti, pantilah yang mengurus pendidikan anak-anak asuhnya, apabila ada yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Anak yang di luar panti mendapatkan bantuan uang sekitar 50%, sedangkan anak di dalam panti 100% tanggung jawab pengurus panti.

Kegiatan rutinitas PA Mu’awanah bagi anak di dalam panti yaitu sholat berjama’ah dan di wajibkan mengaji bersama-sama. Setiap tanggal 18 dan apabila ada hajatan, semua anak asuh panti (di dalam panti dan di luar panti) berkumpul bersama di panti.

Disiplin menabung merupakan salah satu yang diwajibakan kepada anak dalam panti, uang tabungan baru boleh diambil setelah anak lulus SMA/sederajat dan kembali ke keluarganya. Menanamkan disiplin juga berarti mengikuti aturan lainnya yang ada di dalam panti, apabila ada anak yang melanggar, maka petugas panti akan menindak tegas.

Anak panti yang berprestasi dan mendapat beasiswa, akan terus mendapat support untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi/ masuk perguruan tinggi. PA Mu’awanah juga memiliki anak asuh penyandang disabilitas yang berprestasi mewakili Kalimantan Selatan dalam pentas tari di Jakarta.

Anak yang telah lulus sekolah dan meninggalkan panti, tentunya tidak akan lupa dengan panti yang telah membinanya, sehingga banyak anak-anak tersebut yang datang berkunjung ke panti. Namun, tidak semua anak bisa tuntas berada di dalam panti, ada yang berhenti di tengah jalan, karena banyak faktor yang menjadi penyebab dan mempengaruhinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun