Mohon tunggu...
ARASKA ARASKATA ARASKA BANJAR
ARASKA ARASKATA ARASKA BANJAR Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

A.Rahman Al Hakim, nama pena ARAska ARASKata ARASKA Banjar. Profesi Jurnalis di Kalsel, Pelaku seni, Aktivis Lingkungan dan Aktivis Seni Budaya Sosial Pendidikan, serta menjadi Terapis di Lanting Banjar Terapi. Domisili di Banjarmasin, Kalsel. Facebook araska araskata. Email araska.banjar@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pergantian Walikota Malah Tiadakan Bantuan untuk Anak Panti

9 Oktober 2016   07:36 Diperbarui: 9 Oktober 2016   08:55 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi foto, ARAska

Pergantian Walikota Malah Tiadakan Bantuan Untuk Anak Panti

Oleh Aliya, Tinah dan Tim LanSa ABK *

Pada awalnya setiap anak Panti Asuhan (PA) itu mendapatkan bantuan biaya dari Dinas Sosial sebesar Rp 4.500/hari, tetapi karena pergantian walikota Banjarmasin di periode ini, malah tidak ada lagi bantuan untuk anak panti.

Oleh karena itu, pengurus PA Ashabul Kahfi, yang terdiri dari 8 orang mengusahakan di forum agar kebijakan seperti semula bisa terlaksana lagi. Sekarang, semua kebutuhan untuk anak panti murni dari masyarakat umum yang ikut menyumbangkan sedikit rezeki untuk membantu meringankan kebutuhan semua anak panti.

Perbincangan dengan Abu Bakar, salah satu pengurus PA Ashabul Kahfi ini pada Kamis sore, 4 Agustus 2016, adalah merupakan rangkaian jejak yang panjang dari kegiatan sosial Lanting Sahabat Anak Berkebutuhan Khusus (LanSa ABK) bersama Prasasti Pena yang telah dimulai dari Oktober 2015, dengan tema ‘Berbagi Pengetahuan & Pengalaman’.

Rangkaian kegiatan sosial sebelumnya, yaitu dari Panti Asuhan ke Panti Asuhan (PA) di PA Al Ihsan, PA Siti Armah, PA Al Hidayah, PA Al Ikhlas, PA Nur Hidayah, PA Harapan Ibu, PA Muhammadiyah Putra, PA Aisyah Puteri, PA Sultan Suriansyah, PA Intan Sari, dan PA Nur Azizah.

Seperti kegiatan sebelumnya di panti asuhan, diisi dengan penyampaian motivasi positif dari LanSa ABK dan workshop singkat mengenai dasar-dasar menulis dari A Rahman Al Hakim.

PA Ashabul Kahfi terletak di Jalan Sultan Adam Komplek Mandiri Lestari IV, Rt 32 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang kondisi tempat masuk keluar atau akses jalannya yang terlihat masih sempit dan agak tersembunyi.

Panti ini berdiri sejak 6 januari 2003, awal berdirinya panti karena ada perkumpulan-perkumpulan segelintir anak muda baik laki-laki maupun perempuan, yang membuat sebuah organisasi untuk menaungi anak-anak yatim, dan anak-anak gelandangan yang tidak memilik tempat tinggal.

Mereka sangat bertekad untuk bisa membuat sebuah panti asuhan. Mula-mula mereka menampung anak-anak ditempat yang masih mengontrak, berjalannya waktu dengan terus berusaha mengajukan proposal dimana-mana, akhirnya usaha itupun berhasil, semua dana proposal yang terkumpul di gunakan untuk membuat bangunan panti.

Mereka tidak lagi mengontrak, tetapi memiliki sebuah panti asuhan yang mereka dirikan secara kokoh berkat adanya kejasama dari berbagai pihak. Tetapi perjuangan mereka tidak berakhir sampai disitu saja, masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi seperti makanan, pakaian, peralatan sekolah dan lainnya untuk kepenuhan anak.

Pertama berdirinya PA Ashabul Kahfi, diisi jumlah anak sekitar 20 orang, sekarang hanya sekitar 10 orang saja, karena sebagian sudah mandiri dan tidak tinggal dipanti lagi. Ada sebagian anak yang sudah sukses menjadi tentara, pengusaha, swasta, pegawai negeri, dan lain-lain. Tapi ada juga yang bekerja serabutan.

Fasilitas yang tersedia di PA Ashabul Kahfi untuk 10 orang anak tersebut, yaitu 2 kamar tidur 2, masing-masing ruangan ditempati oleh 5 orang. Anak-anak panti ada yang berasal dari Kandangan, Marabahan, dan Banjarbaru.

Meskipun mereka tidur berbagi kamar, hal itu tidak membuat mereka mengeluh, karena dihiasi dengan keceriaan dan senda gurau terhadap sesama teman. Pendidikan yang saat ini mereka jalani, ada yang di SD, SMP, SMK.

Tetapi terkait masalah biaya untuk anak yang bersekolah di tingkat SLTA, terpaksa harus dibiayai sendiri oleh pengurus panti asuhan Ashhabul Kahfi, karena hanya ada sedikit keringanan saja dari pihak sekolah terkait biaya uang sekolah, mereka tidak terlalu membedakan antara siswanya yang mampu dengan kurang mampu.

Fasilitas di panti ini cukup sederhana, namun masih memerlukan banyak bantuan berupa kasur, alat sekolah, pakaian, dana ,dan lain-lain yang dibutuhkan.

Kenakalan adalah adalah sesuatu yang wajar bagi anak-anak, selama tidak berlebihan dan masih dalam pengawasan, kondisi seperti ini lah yang mewarnai kehidupan anak-anak PA Ashabul Kahfi. Bakat anak panti nya pun beragam, sebagian besar dibidang olahraga karena mereka semuanya laki-laki.

PA Ashabul Kahfi dulunya mempunyai suatu usaha sendiri, yaitu memanfaatkan sisa lahan yang ada di halaman mereka untuk dijadikan tambak ikan. Namun ada segelintir orang yang mengambil keuntungan dari adanya tambak ikan tersebut, dengan memancing secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengurus panti, sehingga ikan-ikan yang diternakan disitu habis.

Tidak hanya mencoba usaha tambak ikan, pengurus panti juga pernah mencoba merintis usaha beternak ayam, akan tetapi tidak berhasil dengan baik. Meskipun terhalang banyak kendala, hal itu tidak membuat pengurus panti berkecil hati tentang prospek masa depan anak-anak pantinya, mereka tetap berusaha dengan semangat untuk mengembangkan anak-anak, dan mendidik mereka menjadi manusia yang lebih baik.

* Penulis, Mahasiswi FKIP Prodi PLB UNLAM dan Peserta Pelatihan Menulis di LanSa ABK.

https://www.facebook.com/araska.araskata/media_set?set=a.1171383199580398.1669060610&type=3

https://www.facebook.com/1384010988569715/photos/?tab=album&album_id=1571445136492965

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun