Aku terlahir di Bengkulu, sebuah kota kecil di pesisir barat Sumatera. Aku tumbuh besar di tengah panasnya matahari dan lembapnya udara. Aku sering membayangkan, bagaimana rasanya hidup di kota yang lebih sejuk dan nyaman, seperti Bandung.
Andai aku terlahir di Bandung, aku pasti akan tumbuh besar dengan udara yang segar dan pemandangan yang indah. Aku akan bisa bermain di taman-taman yang luas, dan berjalan-jalan di sekitar pegunungan. Aku akan bisa mengenal budaya Sunda yang kaya dan beragam.
Aku juga pasti akan lebih dekat dengan keluargaku. Bandung adalah kota asal keluargaku, dan mereka semua tinggal di sana. Aku akan bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka, dan belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya keluargaku.
Aku tahu bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk memilih tempat kelahirannya. Namun, aku sering berpikir, bagaimana jika aku terlahir di Bandung? Akankah hidupku berbeda?
Suatu hari, aku berkesempatan untuk mengunjungi Bandung. Aku langsung jatuh cinta dengan kota ini. Udaranya segar, pemandangannya indah, dan orang-orangnya ramah. Aku merasa seperti di rumah sendiri.
Selama di Bandung, aku banyak menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di sekitar kota. Aku mengunjungi Tamansari, Alun-Alun Bandung, dan Gedung Sate. Aku juga mengunjungi beberapa tempat wisata lainnya, seperti Kawah Putih dan Ciwidey.
Aku merasa sangat senang bisa mengunjungi Bandung. Aku merasa seperti menemukan rumah keduaku. Aku berharap suatu hari nanti, aku bisa tinggal di Bandung untuk selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H