Mohon tunggu...
Akbar ARASH
Akbar ARASH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Want to join the army.

Nama : Moh. Fikri Akbar Arasy IG : m3carlos_official Hari adalah para pembunuh, terlebih lagi jum'at yang lebih mengerikan. Sekarang jum'at adalah kesedihan, Lebih menyedihkan ketimbang jum'at tersebut. - Mohsen Chavoshi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengagungkan Tuhan dari Puncak Makatete Hills

27 Juni 2021   07:32 Diperbarui: 27 Juni 2021   08:05 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejatinya rekreasi telah menjadi kebutuhan pokok yang tak bisa diabaikan. Karenanya, meski dalam suasana pandemi dengan segala keterbatasannya, destinasi wisata dimanapun akan tetap menjadi pilihan guna menghilangkan kepenatan rutinitas harian. Terlebih lagi pada masa-masa liburan anak sekolah. 

Bagi mereka yang mengunjungi Sulawesi Utara, ada banyak destinasi menarik yang bisa dikunjungi mulai dari wisata pantai hingga puncak bukit dengan berbagai pemandangan alamnya. 

Salah satu destinasi wisata yang populer saat ini dan terus mengalami perkembangan adalah Makatete Hills yang terletak di Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa. Ada banyak destinasi wisata puncak bukit di Sulawesi Utara, namun Makatete Hills memberikan kesan berbeda bagi setiap pengunjungnya.

Dokpri
Dokpri
Untuk mencapai tempat ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat. Akses jalan yang sudah lebih baik dari sebelumnya menjadikan Makatete Hills yang berjarak sekitar 14 km dari Kota Manado ini dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit saja melalui rute mendaki dan melewati perkampungan penduduk. 

Ketika mendekati lokasi, akan terasa hawa sejuk dan suasana khas perkebunan dengan pohon-pohon yang rimbun. Makin ke puncak, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang indah hingga memasuki lokasi. 

Setibanya di pintu gerbang, pengunjung diwajibkan membayar biaya masuk Rp. 10.000,-/orang. Tak perlu khawatir karena tidak ada biaya parkir yang dikenakan bagi setiap kendaraan yang masuk.

Dokpri
Dokpri
Selain menikmati pemandangan Kota Manado dari puncak bukit dengan ketinggian 200 meter dari atas permukaan laut, pengunjung juga bisa berfoto di berbagai spot yang menarik. 

Dari puncak bukit Makatete, tampak jelas keindahan pulau Bunaken, pulau Manado Tua, juga pulau Siladen dan Gunung Klabat. Terlebih lagi jika cuaca cerah dan tak berawan. 

Indahnya Kota Manado di sepanjang Teluk Manado itu tampak lebih menakjubkan. Karenanya, dengan pesona tersebut, pengunjung semakin ramai apalagi di akhir pekan.

“Amazing benar pemandangan dari puncak bukit ini. Tidak rugi saya membawa keluarga berlibur ke sini. Selain jarak tempuhnya dekat dari Kota Manado, spot-spot yang ada juga sangat menarik” ungkap Irfan salah satu pengunjung dari Jakarta yang datang bersama keluarga kecilnya. 

Dokpri
Dokpri
Bagi pengunjung yang ingin memacu adrenalin, bisa mencoba berbagai wahana yang disediakan pengelola seperti sepeda gantung, ayunan raksasa, sky tree, dan juga flying fox. Setiap wahana dibanderol sebesar Rp. 20.000,-/orang. 

Demi keamanan dan kenyamanan bersama, safety belt juga dipakai sesuai aturannya dan tetap undercontrol para petugas bagi pengunjung yang menikmati setiap wahana. 

Jika tidak memiliki keberanian, pengunjung sebaiknya menikmati pemandangan dari lantai dua restoran Makatete Hills.

 Di sore hari, angin yang berhembus sepoy akan menambah kesan pengunjung di lokasi. Apalagi menunggu sampai terbenamnya matahari atau sunset. Keagungan dan kebesaran Tuhan akan semakin disadari saat berada di sini. 

Begitu melihat keindahannya, pengunjung akan berdecak kagum dan terpesona akan ciptaan Yang Maha Kuasa. Karenanya dari atas restoran ini juga biasa digunakan sebagai tempat ibadah oleh beberapa komunitas yang datang. Hanya saja, belum ada fasilitas mushalla bagi umat Islam yang akan menunaikan shalat.

Dokpri
Dokpri
Ada berbagai menu makanan dan minuman disajikan di lantai satu restoran ini. Sambil menikmati pemandangan, pengunjung bisa pula menyeruput kopi atau teh panas dengan ditemani kudapan ringan pisang sepatu goreng tepung atau pisang goroho stik.  

Namun bagi mereka yang ingin mencoba menu khas restoran ini, silahkan menikmati mie cakalang spesial yang yummy. Soal harga so pasti murah meriah dan terjangkau di kantong.

Dokpri
Dokpri
Satu hal yang tak kalah menariknya dari puncak bukit Makatete adalah keberadaan menara salib yang disebut-sebut sebagai tertinggi di Asia bahkan di dunia. 

Tidaklah berlebihan karena menara yang berwarna putih dengan tinggi 40 meter dan lebar 10 meter itu bisa tampak dari berbagai tempat di Kota Manado, terutama dari arah Teluk Manado. 

Informasi lain menyebutkan Menara Salib yang terletak di area seluas 2 hektar itu dikerjakan oleh para pekerja muslim dari Jawa dan Gorontalo dengan anggaran hingga mencapai Rp. 850 juta. Jangan heran jika menara ini disebut pula sebagai simbol kerukunan dan menjadi salah satu ikon di Sulawesi Utara.   

Secara historis, awalnya tempat ini adalah sebuah perkebunan cengkeh yang ludes terbakar saat musim kemarau panjang tahun 2014 lalu. Setelah sekitar empat tahun terbengkalai, Fandi Pelealu sang pemilik lahan kemudian membangun secara bertahap lokasi ini. Keputusannya yang sangat brilian ini termotivasi usai melihat berbagai destinasi wisata di Bandung. 

Diapun mengalihfungsikan lahan perkebunannya menjadi destinasi wisata hingga sekarang. Terbukti, wisatawan yang datang setiap harinya silih berganti mencapai ratusan bahkan ribuan orang. Bukan hanya wisatawan domestik, namun wisatawan mancanegara juga sampai ke lokasi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun