Mohon tunggu...
Salsabila Jauhara
Salsabila Jauhara Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gmail: arasalsa02@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memori dalam Pemrosesan Informasi

6 Mei 2020   22:00 Diperbarui: 6 Mei 2020   22:06 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memori -- ingatan mengenai informasi sepanjang waktu- merupakan sebuah proses   yang utama di dalam perkembangan kognitif anak-anak. Memori adalah mempertahankan informasi selama berjalannya waktu, kita melihat bahwa sebagian besar, tidak bertahan lama  kecuali memori mengenai aksi perpepstual motorik, yang dapat bersifat  substansial (Mandler, 2004).

Dengan demikian, Memori implisit merujuk pada memori yang tidak disertai dengan ingatan yang sadar-memori mengenai keterampilan dan prosedur rutin yang ditampilkan secara otomatis. Sedangkan, memori eksplisit merujuk pada memori yang disadari, mengenai fakta-fakta dan pengalaman-pengalaman. Memori ekplisit antara lain dapat dipilah menjadi memori jangka panjang (long term memory) atau yang relative permanen dan memori jangka pendek (shorm term memory).

Memori Jangka Pendek di dalam memori jangka pendek (short term memory), individu mampu mempertahankan informasi selama 30 detik selama tidak ada pengulangan (rehearsal) terhadap informasi itu. Melalui pengulangan (mengulang informasi setelah dihadirkan), kita dapat mempertahankan informasi dalam memori jangka-pendek untuk waktu yang lebih lama. Salah satu metode yang digunakan untuk menilai memori jangka-pendek adalah tugas rentang-memori (memory-spantask). 

Anda mendengarkan suatu daftar singkat dari stimuli-biasanya dalam bnetuk angka --disjikan secara cepat (satu angka per detik, contohnya). Kemudian, anda diminta untuk mengulang angka-angka itu. Riset dengan tugas rentang memori menyatakan bahwa memori jangka --pendek meningkat selama masa kanak-kanak awal. 

Sebagai contoh, di dalam suatu penyelidikan, rentang memori di usia 2 hingga 3 tahun, dari sekitar 2 angka,ke 5 angka di usia 7 tahun; meskipun demikian di usia 7 hingga 13 tahun hanya meningkat 11/2 angka (Dempster,1981). Ingatlah demikian bahwa rentang memori bervariasi anatar individu yang satu dengan individu yang lainnya.

Memori Jangka-panjang Anak-anak merupakan rentang memori batita  meningkat selama masa kanak-kanak awal, selain itu memori mereka juga semakin tajam. Anak-anak kecil mampu mengingat sejumlah besar informasi jika mereka diberi isyarat dan petunjuk yang tepat. Kini semakin banyak anak-anak yang diizinkan untuk memnberi kesaksian di pengadilan, khususnya jika mereka merupakan saksi satu-satunya terhadap peristiwa penganiayaan, kejahatan, dan sebagainnya. 

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi ketepatan memori seorang anak kecil ( Bruck & Ceci, 1999): Terdapat perbedaan usia berkaitan dengan kepekaan anak terhadap sugesti, Perbedaan individual dalam kepekaan, Teknik-teknik wawancara dapat mengakibatkan distorsi  yang bersifat substansial dalam laporan anak mengenai peristiwa-peristiwa yang sangat mencolok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun