Juga Amarah perlu direfleksikan dalam bentuk simbol, yaitu dengan membangun tuguh amarah di dalam kampus UMI atau di depan kampus. Meskipun sudah ada tuguh penghargaan atas ke-3 mahasiswa UMI yang gugur.
"Rencana tersebut perlu disampaikan kepada pihak birokrasi kampus, apalagi Rektor saat ini adalah Mantan Ketua PMII RE UMI Prof. Dr. Basri Modding", masukan dari Ahamad  Mantan Ketua RE UMI sebelum Amarah 1996.
Benang Merah PMII RE UMI dan Amarah
Pertama, bahwa aksi pemberhentian Damri dari arah bandara menuju kota digagas pada Malam tanggal 24 April 1996 di Sekretariat PMII RE UMI, kemudian dilanjutkan dikeesokan paginya di Kantin Fakultas Ekonomi UMI, hingga aksi pada pukul 09:00 pagi hingga memberhentikan dan menahan mobil Damri. Kronologis singkatnya: Sekretariat PMII RE UMI -- Kantin Fakultas Ekonomi UMI -- Aksi di Depan Kampus -- Menahan Mobil Damri.
Kedua, bahwa Amarah 1996 tidak bisa dilepaskan dari aksi pemberhentian dan penahanan mobil Damri oleh ke-12 mahasiswa dari kader PMII RE UMI yang tergabung dalam BEM dan BPM Fakultas Ekonomi UMI .
Ketiga, bahwa dari aksi pemberhentian dan penahanan mobil Damri tidak lepas dari penggagas, penyusun dan pimpinan aksi oleh Bakrie Ridwan (opan) yang oleh penulis layak disebut sebagai tokoh kunci gerakan Amarah 1996. Sebab aksi tersebutlah yang menjadi pemicu utama dalam Amarah 1996.
Selesai.
Muhammad Aras Prabowo, S.E., M.Ak
(Alumni Fakultas Ekonomi UMI sekaligus Mantan Ketua Rayon PMII RE UMI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H