Mohon tunggu...
Muhammad Aras Prabowo
Muhammad Aras Prabowo Mohon Tunggu... Dosen - M. A. P

Tidak ada titk dalam perjuangan!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

BNPT Meminta Pemerintah Kota Sukabumi Bersama Cegah Terorisme

15 Oktober 2016   13:48 Diperbarui: 15 Oktober 2016   14:06 1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukabumi- Berbagai program yang dilakukan pemerintah dalam pencegahan paham radikal-terorisme keberbagai daerah terus digalangkan. BNPT sebagai lembaga negara yang bertnggung jawab dalam hal ini terus melakukan kerjasama dengan berbagai ormas di lapisan masyarakat.

Kersajama antara Badan Nasional Penanggulangan Teroris dengab pemerintah daerah sangat efektif dalam pencegahan paham kekerasan di wilayah tertentu. Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Irvan Idris, MA selaku Direktur Deradikalisasi BNPT dihadapan 150 peserta di Gedung Islamic Center Kota Sukabumi. Prof. Irvan meminta bahwa "Pemerintah Kota Sukabumi harus mensupport kegiatan pencegahan paham radikal-terorisme agar tidak tercemari paham kekerasan di daerah ini", 15/10/2016.

"Menerima perbedaan dalam bermasyarakat merupakan salah satu cara dalam menangkal paham radikal-terorisme. Islam merupakan konsep nilai untuk berprilaku dalam bersosialisasi, oleh karenanya pemaham islam yang dipahami oleh kelompok radikal-terorisme bukanlah ajaran agama tertentu", jelas Direktur Deradikalisasi BNPT RI.

"Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme harus menyusun berbagai perencanan guna mencegah secara dini perkembangan paham kekerasan ini. Peran Da'i sangat besar dalam melakukan penangan terhadap perkembangan paham anti toleransi", tutupnya dalam dialog pelibatan Da'i dalam program islam damai untuk pencegahan paham radikal-terorisme di Kota Sukabumi. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 s.d 16.00 sore nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun