Maksud Terselubung Amerika SerikatÂ
ASEAN dan Amerika Serikat memiliki kepentingan unik dalam konflik di LCS. Banyak pakar melihat hubungan antara AS dan Tiongkok dalam konteks persaingan global itu semakin ketat. AS terlibat dalam upaya menahan akuisisi Tiongkok atas wilayah tersebut. AS dengan kebijakan "Pivoting to Asia", berusaha menjaga peran dominannya di Asia-Pasifik, dengan mendukung sekutu dan mitra yang dapat ditemui di kawasan LCS. AS seperti menerapkan prinsip "musuh dari musuhku adalah kawanku", termasuk negara-negara ASEAN yang merasa terancam oleh klaim maritim Tiongkok. AS juga memanfaatkan kondisi dimana dominasi Tiongkok secara paksa dapat mengganggu keseimbangan kekuatan dan kebebasan navigasi internasional di LCS.Â
Pada kenyataannya, AS khawatir jika keuntungan besar yang diperoleh Tiongkok dari sumber daya dan perdagangan di LCS akan memperkuat pengaruhnya secara regional dan global, bahkan mampu menyaingi AS nantinya. Namun, Tiongkok menegaskan klaimnya atas wilayah tersebut dan melihat kehadiran militer AS sebagai ancaman terhadap kedaulatan dan keamanan nasionalnya. Konflik antara AS dan Tiongkok di LCS mencerminkan kompleksitas hubungan dua kekuatan besar yang berusaha mempertahankan kepentingan nasional dan pengaruh di wilayah internasional.Â
Sejarah Buruk Hubungan Australia dan Jepang kepada ChinaÂ
Fakta menarik lainya adalah ketika negara besar seperti Australia dan Jepang bergabung dalam negara yang Pro-ASEAN. Hal ini dikarenakan masing-masing negara memiliki ketersinggungan dengan China diluar permasalahan terkait sengketa LCS. Australia memiliki hubungan yang renggang dengan China dilatar belakangi oleh pernyataan Australia yang melakukan penyeledikan terkait virus Covid-19 yang berasal dari China. Australia telah memberikan peringatan kepada negara-negara ASEAN mengenai potensi eskalasi konflik yang lebih besar di LCS. Mereka menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut serta menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan. Australia juga menyoroti perlunya menyelesaikan sengketa secara damai dan sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS. Selain memberikan peringatan, Australia juga memberikan dukungan finansial kepada negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengatasi sengketa di LCS.Â
Di sisi lain, Jepang terlihat ikut serta dalam operasi militer gabungan dengan Filipina di LCS sebagai bentuk dukungan terhadap Filipina. Hal ini didasari oleh kekesalan Jepang pada China yang juga mengklaim sebuah pulau milik Jepang yang ada di Laut China Timur. China menyebut pulau ini sebagai Daioyu, sedangkan Jepang menyebutnya sebagai Senkaku. Keterlibatan Jepang dalam membantu menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan LCS, mencerminkan intensi tersembunyi Jepang untuk membangun hubungan dengan negara-negara ASEAN dalam upaya memerangi China secara bersama-sama.Â
Saudara yang Tidak AkurÂ
Negara lainnya yang tak kalah menarik untuk diulik adalah Taiwan. Sejak konflik Perang Saudara Tiongkok pada periode 1927-1950, hubungan antara Taiwan dan China telah menegang. Pemerintah nasionalis Tiongkok melarikan diri ke Taiwan setelah kekalahan mereka oleh pasukan komunis, yang kemudian mendirikan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di daratan Tiongkok. Meskipun RRT berdiri, Republik Tiongkok (ROC) tetap berkuasa di Taiwan. China berulang kali menegaskan klaim kedaulatan atas Taiwan dan menolak pengakuan atasnya sebagai negara terpisah. Sementara itu, Taiwan tetap menolak untuk bersatu kembali dengan China, meski di bawah tekanan rezim otoriter China. Adapun terjadinya sengketa di wilayah LCS, semakin menambah gesekan antara kedua negara tersebut, mengingat sebagian wilayah laut Taiwan kini diakui oleh China.Â
Ada Apa dengan Filipina?Â
Secara umum, terdapat beberapa negara yang dirugikan dengan klaim Nine-Dash-Line China. Lalu, mengapa Filipina yang terlihat paling menonjol pada pemberitaan media? Hal ini tidak terlepas dari pengaruh AS dan sekutunya. Filipina merupakan negara yang lautnya berbatasan langsung dengan China. Selain itu, Filipina juga merupakan anggota ASEAN dan memiliki hubungan baik dengan negara kontra-China, seperti AS, Jepang, dan Australia. Negara-negara ini, tidak dapat turun langsung ke LCS karena mereka tidak memiliki wewenang dalam permasalahan tersebut. Selain itu, jika mereka bersinggungan langsung dengan China, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak yang lebih buruk di kemudian hari. Mereka tidak mau sampai memancing kekuatan negara-negara komunis di belakang China. Oleh karena itu, mereka menjadikan Filipina sebagai perpanjangan tangan di wilayah LCS. Adanya Filipina, membuat mereka dapat bertindak di LCS tanpa harus menunjukkan diri secara langsung.Â