Mohon tunggu...
Dia Ramayana
Dia Ramayana Mohon Tunggu... Lainnya - Harapan mesti disertai amal. Jika tidak, ia hanyalah angan-angan.

sang pembelajar dari Gang Sawah, Asahan, Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

IELTS to Dreams

18 April 2017   13:55 Diperbarui: 18 April 2017   14:23 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat yang membara awalnya

sakitpun tak dirasa, namun kini ingin menangis rasanya. 

Ladang buah, Lamborghini, greenhouse pun ku tinggalkan. 

Gedung, tumbuhan, member saksi proses menoreh mu. 

Rasa kenyangku bukan karena  wagyo sirloin - medium well. 

Lelap tidurku bukan karena watch Disney Beauty and the beast. 

Pagi ketemu pagi aku terus menggali pada tanah bebatuan 

Sungguh sangat complete memang masalahmu

 Mendekat lah, dekaplah aku dalam pelukanmu

Dan aku berjanji agar menyelesaikan setiap masalah yang datang untukmu. 

Namun ku tak peduli karena akan terus menaklukanmu

 hingga kau mengatakan "sudah cukup" 

TRUE-FALSE-NOT GIVEN 

begitulah yang sering kudengar untuk nama panggilanmu

seringkali ku menggumam dan berkata 

"kenapa tidak dari tahun lalu kuselesaikan IELTS ini

 kalau ku tau begini rumitnya dalam penyelesaiannya". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun