Mohon tunggu...
Aranhakim Farisi
Aranhakim Farisi Mohon Tunggu... Administrasi - Practioner and Navigator in Mind Technology

I'm a Long Life Learner, Practioner, and Navigator in Mind Technology. Certified Emotional Freedom Technique, Certified Hypnotheraphy from Indonesian Hypnosis Association, Mind Management. Contact / Consult to email : aranhakim@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Gelombang Otak dan Cara Kerja Pikiran ( Bagian 1)

21 Juli 2014   18:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:42 29767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelummengenal cara kerja pikiran maka kita harus mengetahui juga tentang gelombang otak secara dasar. Gelombang otak dapat diukur dengan sebuah alat bernama Electroencephalogram (EEG). Penemu EEG adalah Hans Berger (1919-1938) yang merupakan seorang profesor psikiater berasal dari Jerman yang menemukan EEG. EEG adalah sebuah alat yang mampu memvisualisasikan gelombang otak manusia ke dalam bentuk grafik. Penelitian menunjukan bahwa gelombang otak (brainwave) tidak hanya menunjukkan kondisi pikiran dan tubuh seseorang, tetapi dapat juga distimulasi untuk mengubah kondisi mental seseorang.

Secara garis besar, gelombang otak manusia sebagaimana dinyatakan oleh Joaquim Filipe dalam bukunya "Agents and Artificial Intelligence", gelombang otak dikategorikan dalam 5 kategori/jenis, yaitu Beta, Alpha, Theta, Delta dan Gamma. Masing-masing jenis gelombang ini sering berkorelasi dengan kondisi mental yang berbeda.Berikut gelombang otak berdasarkan frekuensinya, di bawah ini :

1. GAMMA (25 hz - 40 hz) Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi dengan kondisi kesadaran penuh. Misal : sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, sangat panik, histeris, dan ketakutan. Gelombang otak ini cukup berbahaya bagi otak.

2. BETA (12 hz - 25 hz)

Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Misal : berpikir, rasional, pemecahan masalah, dan keadaan pikiran. Frekuensi ini biasanya pikiran seseorang dominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak (kiri) sedang aktif digunakan untuk berpikir, konsentrasi, dan sebagainya sehingga menyebabkan gelombangnya meninggi. gelombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norepinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stress. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang jika kita terlalu aktif di gelombang ini.

3. ALPHA ( 8 hz – 12 hz )

Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Alpha adalah pikiran yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar.

Seseorang yang sedang rileks, melamun atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau keluarnya potensi dari alam bawah sadar anda. Anak-anak balita selalu berada dalam kondisi alfa. Itu sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi gelombang ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasa tenang, nyaman dan bahagia. Gelombang alpha akan membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat.

4. THETA ( 4 hz – 8 hz )

Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Misal saat trance, hypnosis, meditasi dalam, dan khusyu. Perlu diingat,gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh karena itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar, imajinasi, mudah menerima informasi apa adanya. Pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini, pikiran bisa menjadi sangat kreatif dan inspiratif. Seseorang akan menjadi khusyuk, rileks, pikiran hening dan intuisi pun muncul. Ini semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine dan AVP ( Arginine vasopressin).

5. DELTA (0.5 hz – 4 hz) Gelombang otak yang terjadi pada saat ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase delta ini adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap. Frekuensi terendah ini muncul saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tak bisa merasakan badan, dan tidak berpikir. Di gelombang ini otak mengeluarkan HGH (Human Growth Hormone/ hormon pertumbuhan) yang bisa membuat orang awet muda. Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit, ia akan bangun dengan tubuh tetap merasa segar.

Riset yang dilakukan para pakar di bidang pikiran dan otak, di luar negeri., mendapatkan satu hasil yang perlu kita cermati dengan hati-hati sekali. Riset itu menyatakan bahwa anak saat berusia 0 – 3 tahun hanya beroperasi dengan menggunakan pikiran bawah sadar. Dengan demikian apapun yang dialami oleh seorang anak pada 3 tahun pertama hidupnya akan diserap semuanya oleh pikiran bawah sadarnya. Jika mau lebih tepat, sebenarnya pikiran bawah sadar sudah aktif sejak anak masih dalam kandungan.

Filter mental (pikiran sadar) baru mulai terbentuk saat anak berusia 3 tahun. Filter ini akan semakin menebal pada usia 8 tahun dan akan sangat tebal pada usia 13 tahun. Walaupun pikiran sadar ini semakin kuat kerjanya pada usia 13 tahun, dari penelitian yang lain didapatkan satu penemuan menarik, yaitu anak mulai usia 0 – 13 tahun masih sangat banyak yang beroperasi pada gelombang otak theta ( 4 – 8 Hz). Ini adalah gelombang pikiran bawah sadar.

Pikiran

Pikiran di dalam diri kita seolah-olah terdapat dua pikiran yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar Tapi yang sebenarnya di dalam diri kita hanya terdapat satu pikiran, yang bekerja secara bersamaan dalam waktu yang bersamaan yang bekerja dengan cara yang berbeda. Jadi bukan bekerja secara bergantian.

Apa sih pikiran sadar dan pikiran bawah sadar ?

Pikiran sadar / conscious mindadalah proses mental yang Anda sadari dan bisa Anda kendalikan.

Pikiran bawah sadar / subconscious mindadalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya.

Besarnya pengaruh pikiran sadar terhadap seluruh aspek kehidupan seseorang, misalnya sikap, kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara pikir, dan kondisi mental seseorang, dan menurut beberapa pakar menguasai kita sekitar 10-20%. Sedangkan besarnya pengaruh pikiran bawah sadar adalah 80-90%. Jadi, tidak ada batasan yang jelas dan mengukurnya. Tapi besarnya persentase hanya dari beberapa pakar pikiran, yang sampai saat ini saya belum tahu alat ukur untuk mengukur pikiran sadar dan bawah sadar. Tapi yang jelas, beberapa pakar pikiran setuju bahwa pikiran bawah sadar persentasenya lebih besar daripada pikiran sadar. Jadi kalau diperkirakan pikiran bawah sadar mengendalikan diri kita 8-9 kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar.

Sifat Pikiran sadar :

Sifat pikiran sadar adalah menidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan, menganalisis, dan memutuskan.

Sifat Pikiran bawah sadar :

Sifat pikiran bawah sadar adalah memori jangka panjang, kebiasaan, emosi, kebiasaan, kepribadian, intuisi, kreativitas, persepsi, dan kepercayaan dan nilai.

Sebagian dari Anda pernah mendengar kekuatan menakjubkan dari pikiran yang satu ini. Pikiran bawah sadar adalah tempat tersimpannya semua ingatan, kebiasaan, kepribadian, kepercayaan, dan citra diri seseorang. Pikiran bawah sadar juga menolong kita dalam melakukan aktifitas tubuh yang tidak secara sadar kita perintahkan, seperti : berkedip, bermimpi, bernafas, dan menggerakan fungsi organ tubuh lainnya.

... to be continued

Semoga bermanfaat

Aranhakim Farisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun