Program andalan Pemerintah Kota Makassar salah satunya adalah BULo yang berarti Badan Usaha Lorong. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat lorong dengan salah satu usahanya adalah penanaman cabai.
Program ini sederhana namun mengena, di mana semua penduduk di lorong-lorong diberdayakan guna mendapatkan penghasilan tambahan. Penanaman cabai dilakukan dengan memanfaatkan ruang-ruang kosong perkotaan secara apik.
Demi kesuksesan program tersebut, dibentuk kelompok tani lorong (Poktanrong) dimana anggota masyarakat lorong yang terlibat dapat berkordinasi dalam sebuah kelompok agar tujuan usaha tercapai. Program BULo ini memang sangat pantas menjadi program andalan, selain sangat bermanfaat, program ini juga inovatif untuk membangun kekompakan antar warga dalam suatu komunitas lorong.
Disamping itu, program ini juga memancing semangat warga untuk menjadi petani kota (urban farming) dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lingkungan untuk menumbuhkan berbagai tanaman pangan yang nantinya dikonsumsi sendiri.
Bicara soal tanaman atau kegiatan berkebun di kota, maka penting untuk menyinggung persoalan media tanam yang digunakan. Menyadari bahwa kota sangatlah minim fasilitas penunjang untuk kegiatan bertani atau berkebun, misalnya ketersediaan tanah yang cocok, ketersediaan pupuk kandang atau pupuk kompos dan utamanya primadona urban farming yaitu ARANG SEKAM.
Demi mensukseskan kegiatan tanam-menanam, media tanam sangat berperan penting. Sangat penting! Media tanam yang baik akan menumbuhkan tanaman dengan baik, tanaman yang baik akan memberi manfaat penting bagi kita yang nantinya mengkonsumsi hasil tersebut.
Sementara itu, rekomendasi media tanam untuk kegiatan berkebun di kota adalah kombinasi antara Tanah, Arang Sekam, pupuk kandang (atau kompos) dengan perbandingan 2:1:1 dimana Tanah 2 bagian, arang sekam 1 bagian dan pupuk kandang 1 bagian..
Ketiganya dicampurkan untuk mendapatkan media tanam siap pakai yang menjadi standar penanaman.
Mari mengupas sedikit kombinasi media tanam tersebut di atas.
1. Tanah. Tanah merupakan media tanam utama, tanah menjadi rumah bagi unsur hara dan bakteri (yang berasal dari bahan organik), fungsi tanah guna memegang akar sehingga mampu menunjang pertumbuhan tanaman. Kondisi tanah yang gembur sangat penting untuk perkembangan akar, mendukung kehidupan bakteri baik yang bekerja menyediakan makanan bagi tanaman.
Arang sekam juga membantu tanah dalam mengikat air sehingga tidak cepat kering, selain itu arang sekam bekerja untuk mengikat pupuk yang diberikan melalui tanah, sehingga saat penyiraman tanaman yang berlebihan, pupuk yang berada pada media tanam tidak tercuci, tetapi tetap ada dan tersedia bagi akar tanaman untuk 'dimakan'.
Arang sekam juga memperbaiki aerasi atau distribusi air dalam media tanam, sehingga air tidak tergenang dan mampu membasahi area di dalam tanah/media tanam (dalam wadah pot atau polybag) dengan baik.
3. Pupuk Kandang. Merupakan bahan organik yang menjadi sumber unsur hara Makro maupun mikro. Walaupun tidak ada standarisasi kandungan unsur hara pada pupuk kandang, tetapi diyakini membawa unsur-unsur hara utama seperti NPK. Pupuk kandang juga membawa bakteri sehingga nantinya dapat bekerja mengolah bahan organik di tanah menjadi makanan siap saji bagi tanaman.
Nah, menanam cabai membutuhkan media tanam yang gembur, subur sehat dan mampu menyerap air dengan baik sehingga tidak tergenang. Tanaman cabai tidak suka genangan air.
Olehnya itu, memanfaatkan arang sekam sebagai campuran atau kombinasi dengan tanah sangatlah penting. Arang sekam akan memperbaiki kondisi fisik, kimia dan biologi pada tanah sehingga cocok ditumbuhi tanaman.
Jadi selain faktor pupuk yang digunakan untuk menunjang pertumbuhan tanaman cabai, Arang sekam sebagai komponen media tanam juga sangatlah penting. Media tanam bagaikan rumah bagi tanaman, jika lingkungan atau suasana rumahnya baik maka tanaman cabai akan senang.Â
Jadi bicara soal menumbuhkan tanaman bukan sekedar bicara soal bibit unggul, pemupukan dan penyiraman. tetapi juga membahas persoalan kondisi media tanam yang menunjang pertumbuhan utama.
Mari bertani di perkotaan. Tanam cabe!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H