Mohon tunggu...
Ara Manroe
Ara Manroe Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka membaca, menulis dan berjalan.

Bukan siapa-siapa yang berupaya Menulis agar tidak mudah lupa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalamanku Operasi ACL dengan Teknik Arthroskopi

2 Oktober 2018   22:57 Diperbarui: 2 Oktober 2018   23:06 2080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehubungan operasi bedah di rumah-sakit, diantara pasien masih banyak  yang memiliki persepsi dan bayangan keliru, bahwa setiap tindakan bedah operasi oleh dokter bedah, pasti akan meninggalkan bekas luka sayatan pisau bedah yang relatif panjang. Sesuatu yang menjadi momok bagi kaum wanita, yang selalu mementingkan perawatan estetika

Hal itu masih terjadi jika mengikuti teknik operasi luka terbuka yang sudah tradisional, yang meninggalkan bekas luka yang tidak sedap dipandang mata.

Saya sendiri, seorang pria,masih berpikir demikian. Hari saat saya akan kontrol ke dokter, seminggu setelah operasi lutut, saya memiliki perasaan takut dan ngeri membayangkan akan melihat sayatan panjang bekas dioperasi di lutut.

Bayangan saya ternyata keliru dan meleset. Setelah perban yang menutupi area persendian lutut dibuka, ternyata tidak ada bekas sayatan luka itu, yang terlihat hanya sedikit jahitan kecil di dua titik kiri dan kanan.

Saya baru ngeh, bahwa operasi ACL (Anterior Cruciate Ligament) dimana pita ligamen putus dan meniscus yang sobek di dalam tempurung lutut, yang saya jalani minggu yang lalu, bukan dengan operasi terbuka yang tradisional, yang sudah melegenda itu dan membuat pasien takut dan ngeri, melainkan operasi terkini dengan teknik arthroskopi (arthroscopic anatomical technique).

Walaupun kita mungkin telah bertanya kepada dokter dan mendapatkan penjelasan seringkali kita kurang memahami penjelasannya. Mungkin penjelasan dokter pada umumnya bersifat ilmiah dan diksi yang dipakai adalah istilah medis yang rada sulit dipahami orang awam. Lagi pula umumnya dokter di rumah-sakit, sangat sibuk, dan waktunya terkadang sangat terbatas untuk melayani pasien, jadinya kita merasa enggan untuk kembali bertanya.

Sekarang, kita sudah terbiasa mencari informasi atau jawaban dari apa yang ingin kita ketahui melalui searching di google

Nah ini dia,... sekarang kita bisa mengetahui tentang apapun, melalui perangkat smartphone, yang penting ada sinyal dan kuotanya.

Sehubungan tehnik untuk operasi ACL, yaitu dengan tehnik arthroskopi (arthroscopic anatomical technique).Tehnik ini ialah di mana pita ligamen dan meniscus yang sobek dapat diperbaiki, dengan memasukkan alat yang masuk melalui insisi atau lobang sayatan  kecil di sekitar lutut, dan dipandu kamera arthroscopic yang masuk melalui lobang sayatan lainnya di sisi sebelah, dan gambar imagenya diproyeksikan ke layar monitor. Jadilah gambar image ini akan membantu dokter bedah untuk melihat dengan jelas detail masalahnyanya. Kemudian dokter bedah, sekarang dapat bekerja atau operasi merehab lutut yang bermasalah.

Organ lutut dengan  persendiannya adalah organ yang paling sering mengalami cedera atau kondisi nyeri. Hal ini disebabkan, pertama-tama karena lutut kurang mendapat perlindungan dari aktifitas rutin kita sehari-hari, dan dari aktifitas olahraga yang bersifat kompetitif atau olahraga santai.

Hal kedua adalah masalah penyakit degeneratif yang menimpa para lansia. Para lansia khususnya mereka yang berat badannya lebih dari yang semestinya sering mengalami gangguan dengan apa yang disebut pengapuran atau istilah medis disebut osteoarthritis.

Prinsip perawatan sendi lutut adalah mengembalikan lutut ke keadaan sehat seperti semula, dengan berakhirnya rasa nyeri yang menggangu aktifitas. Tujuan ini dapat dicapai melalui tehnik perawatan dan operasi lutut yang sudah digunakan untuk Operasi ACL.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Operasi ACL dengan tehnik arthroskopi dapat mengembalikan lutut ke tahap kesehatan seperti semula atau sama dengan sebelum cedera, dan  dapat memelihara lutut dari keausan pada jangka panjang.

Teknik operasi terkini ini digunakan untuk dua operasi yang paling lazim dilakukan  yaitu penggantian lutut  TKR ( total knee replacement) dan rekonstruksi ACL (ACL reconstruction).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun