Â
Bagai menusuk-nusuk
Pucuk cemara udangmu
Dan harumnya tambak
Disapu angin kering selatan
Yang melajukan butiran garam
Perkasanya kuda terbangmu Â
Dan naga bermahkota
Sungguh setia lautmu yang biruÂ
Pada Tanah Sumekar ....
Mungkin telah seribu tahun
Butiran garam bertaut
Dengan cara hidupmu
Hingga wangi garam tubuhmu..
Butirannya mengalir dan menyatu...
Menderas dalam darahmu
Sungguh ... hikayatmu melegenda
Tapi ... akankah mati ....?
Karna garam dari negeri seberang ?
(Sumenep, 3 Maret 2022)
Tanah Sumekar = Sumenep Madura
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H