Konsep 280 biasanya digunakan oleh para akademisi, dan praktisi dalam mengajarkan dan mempraktekan pelayanan pada kehamilan dan anak sampai dengan usia dua tahun, misalnya  bidan dalam menentukan hari taksiran kehamilan dengan perhitungan HPHT dalam 40 minggu. Dan pelayanan bayi dan anak sampai usia dua tahun dengan perhatian tumbuh kembangnya dalam hitungan bulan. Â
Sasarannya adalah janin dalam kandungan dan bayi-anak sampai dengan usia 2 tahun dapat terlayani secara maksimal dan dapat tumbuh dan berkembang secara normal. Para ulama juga menggunakan konsep 280 hari yang diperoleh dari perhitungan 9 bulan 10 hari, dimana 1 bulan 30 hari jadi jumlah 280 hari.
Konsep yang saya ambil.
Dua konsep yang berbeda dan sasaran yang berbeda walau konsep 270-730 dan konsep 280-720 hanya berbeda angka 10, namun dari segi subtansi sangat berbeda. Mengapa tidak harus menggunakan konsep yang sama. Bagi penulis konsep 280 adalah konsep yang lebih matang dan bisa dipertanggung jawabkan baik secara teori dan praktikum.Â
Tapi mengapa konsep 270-730 yang digunakan oleh para birokrat ? Wallahu 'alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H