Mohon tunggu...
Arsad Rahim Ali
Arsad Rahim Ali Mohon Tunggu... Administrasi - Epidemiolog, Nutritionist, Perencana Pembangunan Daerah dan Citizen Journalist Blog

Bekerja ditingkat Kabupaten

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tinjauan Proses Alamiah Terjadinya Masalah Stunting di Polewali Mandar

6 Agustus 2022   14:43 Diperbarui: 21 Agustus 2022   20:58 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Olahan Pribadi dari ePPGBM Polewali Mandar

Dalam tinjauan proses alamiah terjadinya masalah gizi secara patogenesis dinyatakan dengan "tidak sehat-tidak sakit" (Konsep John Gordon). Riwayat alamiah terjadinya defisiensi gizi terutama yang berhubungan dengan masalah stunting yang masih tinggi di kabupaten Polewali Mandar, dimulai dari tahap prepatogenesis yaitu ada tidaknya keseimbangan antara ketiga komponen yaitu selama 1000 HPK, zat gizi dan lingkungan.

Dalam masa 1000 HPK ini, setidaknya ada dua fase  patogenesis terjadinya stunting. Pertama; masa masa embrio sampai dengan minggu 20 dalam kandung ibu, kebutuhan gizi embrio terutama kebutuhan akan protein dan zat gizi mikro. Fase ini merupakan fase membangun tinggi badan potensial yaitu tinggi badan terhadap umurnya.

Kedua; Peningkatan kepekaan host terhadap kebutuhan gizi misalnya : kebutuhan yang meningkat karena sakit, ini biasa terjadi pada masa bayi menyesui, masa MP-ASI sampai dengan usia 2 tahun, yang merupakan face perubahan sensitif berat badan terhadap tinggi badan

Bila salah satu kemungkinan terjadinya patogensis penyakit defisiensi gizi stunting tersebut diatas, maka tahap pertama yang terjadi adalah "simpanan berkurang" atau kebutuhan akan zat gizi tidak cukup, bila terus terjadi maka "Simpanan Habis" yaitu titik kritis, tubuh akan menyesuaikan dua kemungkinan yaitu menunggu asupan gizi yang memadai atau menggunakan protein tubuh untuk keperluan energi. Bila menggunakan protein tubuh maka "perubahan faal dan metabolik" akan terjadi.

Pada tahap awal akan terlihat anak " Tidak Sakit dan Tidak Sehat" sebagai batas klinis terjadinya penyakit defisiensi gizi, yaitu stunting mereka tidak sakit tapi juga tidak sehat.

Demikianlah ini yang terjadi di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat yang menyebabkan kasus stunting dengan prevalensi diatas 20%, oleh WHO dinyatakan sebagai wilayah stunting tingkat berat.  Terjadi kasus baru 6-7 anak setiap harinya. Dan penyebab utamanya adalah tidak terpenuhinya gizi pada masa embrionya.

--

Polewali, 6 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun