Mohon tunggu...
Arsad Rahim Ali
Arsad Rahim Ali Mohon Tunggu... Administrasi - Epidemiolog, Nutritionist, Perencana Pembangunan Daerah dan Citizen Journalist Blog

Bekerja ditingkat Kabupaten

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi, Sentuhan Jari Syahadatmu

15 Januari 2021   21:59 Diperbarui: 15 Januari 2021   21:59 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi:

Sentuhan Jari Syahadatmu

Oleh Arsad Rahim Ali

***

Sudah Ayah siapkan.

Enta apalagi yang menjadi alasan.

Engkau tidak menyentuhnya.

Dengan sentuhan jemarimu.

Kitab ini tidak seperti yang dulu

Butuh guru untuk mengajarkannya

Kini Ayah menjadi gurumu

Suara, arti dan makna hidup ditahu.

Cukup dengan sentuhan jari jemari.


Keluar dari keahlian itu berat. 

Dari beban bencana, gempa bumi, banjir dan longsor.

Beban berat hilang bersama hitungan butir tasbih nama Tuhanmu.

Dari sentuhan jari jemarimu

Tasbihpun memutih karena sentuhan tampa henti dari jemarimu.

Yang beratpun menghilang.

Rasa lapang sebagai tanda.

Ini zaman tehnologi.

Yang dulu berdarah-berdarah.

Kini cukup dengan sentuhan lembut jemarimu.

Tasbih yang berwarna bisa menjadi putih.

Jangan salah gunakan.

Jangan sampai hari ini engkau rugi.

Bahkan Engkau sendiri tahu kerugianmu.

Gunakanlah sentuhan Jemarimu dengan lembut. 

Agar engkau tidak merugi


Ingat!

Sentuhan jarimu itu 

adalah Sentuhan Jari  syahadatmu

Laa Ilaha illa Allah.


_____
Polewali, 15 Januari 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun