Mohon tunggu...
Arsad Rahim Ali
Arsad Rahim Ali Mohon Tunggu... Administrasi - Epidemiolog, Nutritionist, Perencana Pembangunan Daerah dan Citizen Journalist Blog

Bekerja ditingkat Kabupaten

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Kambing Siap Dimakan Singa Raja Hutan

7 Januari 2021   17:24 Diperbarui: 7 Januari 2021   17:29 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia hewan, ada aturan yang bisa menjadi pelajaran, sering menjadi pengantar tidur bagi anak-anak, dikemas dalam cerita fabel(i). Seperti cerita fabel tentang hewan Singa sang Raja hutan yang tidak jadi memakan anak kambing. Bagaimana ceritanya?.

--

Tiba-tiba putri saya yang berusia 6 tahun kesulitan tidur, "ayah!" Putriku memanggil dari kamar tidurnya, segera saya  mengiyakan  panggilannya. "Kenapa na?" Sapaku padanya sambil menujuh kamarnya.

"Putri tidak bisa tidur," keluhnya. Seperti biasa,  bila Putriku tidak bisa tidur,  Saya menemani dan  menyanyikan lagu tidur, kali ini pintanya ingin diceritakan tentang dunia hewan.

Saya mengiyahkannya, "Ada cerita di dunia hewan", saya mulai membuka cerita,

***

Di suatu ladang hiduplah keluarga kambing, ada ayah dan ibu dan dua anaknya.

Suatu hari ayah dan ibu kambing tidak seperti biasanya meninggal rumahnya, dua anaknya ditinggal dirumah, kedua orang tuanya pergi mencari rumput sekitar seratus meter dari rumah kambing.

Anak kambing yang tinggal rupanya telah di incar oleh Hewan Singa sebagai santapan makan siang di hari itu. Begitu senangnya sang Singa itu.

"Alhamdulillah dua anak kambing itu ditinggal induknya", ungkapnya, dengan pelan Hewan Singa itu mendekati dua anak kambing yang baru saja ditinggal kedua induk kambingnya.

"Ayah!, hewan Singah itu kan Jahat",  potong cerita dari Putriku. "Tidak juga na!?", ungkupku ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun