Kesimpulan
Mempertanyakan mana duluan atau mana penting, "Syariat atau Ma'rifat", adalah secara hakekatnya dimulai dari satu titik kesempurnaan ciptaNya dari seseorang. Diwajibkan padanya mengenal dirinya dan juga mengenal Allah Ta'ala yaitu "Balagha asyuddah" [QS. al-Ahqaf: 15, ) yang sudah diciptakan dalam keadaan, "Aqil baligh." Jadi Syariat tidak duluan dan juga Ma'rifat tidaklah yang duluan tetapi bersamaan secara fitrah.
Silakan bersyariat sesuai fitrahNya dan kemudian pastikan ma'rifatNya. Dan Silakan berma'rifat untuk kembali ke fitrah dan kemudian pastikan syariatnya.
Demikian silih bergantinya bersyariat-berma'rifat dan berma'rifat-bersyariat dalam awaluddin ma'rifatullah ke maqam-maqam berikutny
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H