Saya dan suami yang baru menikah jelang akhir tahun lalu punya mimpi membangun perusahaan startup bersama. Inginnya sih bergerak di bidang industri kreatif karena kami berdua sama-sama mencari uang dari sana.
Membayangkan bisa merintis bisnis, membangun, dan membesarkannya hingga meraih kesuksesan bersama pasangan terasa sangat menantang dan menggairahkan, bukan? Karena jelas akan berbeda jika dilakukan seorang diri.
Ide tentang couplepreneur alias berbisnis bersama pasangan tentu bukan hal yang asing. Saat ini sudah banyak pasangan yang berhasil melakukannya, bahkan cenderung menjadi tren. Era digitalisasi yang dipercepat dengan situasi pandemi membuat segalanya lebih mudah karena bisa dikerjakan dari manapun, termasuk dari rumah saja.Â
Salah satu potret sukses couplepreneur yang menarik perhatian saya adalah pasangan asal Malang Shandy Purnamasari dan Gilang Widya Pramana.
Keduanya berhasil mengembangkan kerajaan bisnis J99 Corp yang menaungi perusahaan-perusahaan besar beragam bidang seperti MS Glow dan MS Glow for Men, Kosmelab, J99XAR, Juragan 99 Trans, Hairlab, J99 Foundation, J99 Aviation, Juragan Boarding House, Juragan Garment, dll.
Fakta bahwa keduanya merintis perusahaan dari nol saat masih muda adalah part  menginspirasi saya. Shandy memulai bisnis MS Glownya bersama Maharani Kemala Dewi saat masih berumur 23 tahun. Sebelumnya, Shandy bekerja sebagai reseller produk kecantikan dan sering begadang membungkus paket-paket bersama suaminya yang berstatus pegawai salah satu bank.Â
Berpengalaman sebagai reseller membuat Shandy mampu memetakan selera pasar dan kemudian berinisiatif membuat produk skincare sendiri yang menjawab kebutuhan masyarakat.
Menemukan partner yang tepat, ditambah memakai sistem pemasaran yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat (sistem member dan reseller), MS Glow pun menapaki kesuksesannya dengan perlahan namun pasti.
Saat ini, produk-produk MS Glow bisa ditemukan dengan mudah karena reseller dan member agennya sudah banyak sekali tersebar di seluruh pelosok negeri. Bisa dengan mudah didapatkan juga di marketplace dan online store.
Sementara itu, Gilang, suami Shandy malah memulai bisnis dengan membuka jasa cuci motor. Bisnis bernama Lorenzo Snow Wash 99 itu dilakukannya saat masih kuliah. Gilang juga sempat bekerja sebagai freelance tour leader yang kemudian mempertemukannya dengan sang istri.
Dari sini saya melihat, salah satu faktor yang membuat pasangan ini sukses adalah keduanya pekerja keras. Keduanya tidak segan memulai bisnis dari bawah dan konsisten menjalankannya.Â
Untuk bisa sukses menggabungkan bisnis dan cinta seperti Shandy dan Gilang dengan J99 Corp-nya, tentu ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan. Disarikan dari berbagai sumber, berikut sejumlah faktor yang harus diperhatikan dalam membangun kesuksesan couplepreneur antara lain:
Komunikasi yang Baik
Ini adalah faktor utama yang harus diperhatikan. Pasangan harus mampu berkomunikasi dengan baik satu sama lain terlebih dahulu sebelum memulai bisnis.
Jika ada konflik atau perasaan kesal dengan pasangan, sebagai rekan kerja perlu tahu peran mana yang dilakukan saat menjelaskan dan berbicara.Â
Rehat
Berbisnis jelas akan membuat sibuk, namun selalu sempatkan diri beristirahat. Ambil waktu untuk liburan jika perlu demi mendapatkan waktu berkualitas dengan pasangan, jauh dari pembicaraan tentang bisnis.
Pasangan pemilik J99 Corp, Shandy dan Gilang kerap membagikan moment berlibur di sosial media mereka. Ini membantu otak tetap fresh dan punya energi untuk menjalani kesibukan kembali.
Tetap Profesional
Ini yang sebetulnya paling sulit dilakukan. Namun sangatlah penting menjaga hubungan dengan tetap profesional saat bekerja.
Bisa dengan memperlakukan pasangan seperti rekan kerja saat bekerja di kantor atau workspace, namun kembali menjadi pasangan saat berada di tempat lain.
Beri ApresiasiÂ
Ucapkan terima kasih saat pasangan sudah bekerja keras, rayakan pencapaian sekecil apapun meski dengan cara sederhana seperti makan bakso di luar.
Apresiasi adalah cara untuk menghormati pasangan dan menghargai apa yang sudah dilakukan. Sangat baik untuk kelangsungan hubungan keduanya.
Manajemen Waktu
Menghabiskan banyak waktu bersama membahas rumah tangga sekaligus pekerjaan kadang justru membuat jenuh.
Dalam hal ini, manajemen waktu sangatlah penting. Menciptakan batasan yang jelas antara waktu untuk berbisnis dan pasangan akan sangat membantu. Misalnya dengan cara membuat aturan tidak ada telepon atau pembicaraan terkait pekerjaan saat di waktu khusus untuk pasangan.
Pastikan disepakati keduanya dan benar-benar berkomitmen akan hal itu.
Sekian pembahasan singkat tentang Couplepreneur. Kompasianer sendiri berminat tidak berbisnis dengan pasangan?
Salam dari Jogja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H