Anak gunung, anak pantai, dua-duanya asoy di Danau Toba. Buat kamu anak gunung yang hobi mendaki mengatasi bumi, ada bukit-bukit di sekitar Danau Toba yang menjadi titik pandang dengan panorama mengagumkan. Dari Bukit Holbung yang juga dikenal dengan Bukit Teletubbies, Gunung Pusuk Buhit yang dipercaya sebagai tanah kelahiran Raja Batak, Huta Ginjang yang memiliki fasilitas teropong bintang, Bukit Tarabunga, Simarjarunjung, Bukit Siadtaratas, hingga Menara Pandang Tele Samosir.
Ketika sudah di atas, hirup dalam-dalam udara segar yang kau rindukan dan lihat sepuasnya panorama indah di depan mata. Selain memberikan pengalaman tak terlupakan akan keindahan nusantara, juga dijamin memberikan stok foto Instagram sebulanan.
Buat kamu yang anak pantai, kamu bisa camping dan memancing di desa Paropo, atau mengayuh kayak mengelilingi Danau Toba. Seru!
2. Menyelami Dalamnya Sejarah Danau Toba
Danau Toba tak hanya menyimpan sejarah akan ledakan dahsyatnya, namun juga bagaimana kehidupan di sekitarnya berubah dari masa ke masa. Kunjungilah Museum Batak di Museum TB Silalahi Center dan Batu Persidangan Ambarita. Di sinilah Raja Siallagan mengadili para penjahat dan orang-orang yang melanggar hukum adat. Konon, batu ini sudah berusia 500 tahun lho.
Kamu mungkin juga sudah tak asing lagi dengan Museum Batak Tomok yang berada di Pulau Samosir. Museum ini berupa rumah tradisional Batak Toba yang disebut Rumah Bolon. Hanya raja dan keluarganya saja yang boleh menggunakan desain tradisional Rumah Bolon ini. Peninggalan-peninggalan suku Batak Toba juga bisa kamu pelajari di Museum Huta Bolon, contohnya ada macam-macam kain ulos, alat masak, senjata perang, dan alat-alat permainan tradisional.
Museum-museum lain yang nggak kalah keren lainnya adalah Museum Jamin Ginting, Museum Lingga, dan Museum Simalungun.
3. Berpetualang Rasa dengan Kuliner Batak Toba
Jalan-jalan rasanya tidak akan lengkap tanpa mencicipi sajian khas daerah setempat. Syukurnya, kabupaten Simalungun dan sekitarnya menyimpan wisata gastronomi yang bikin anget hati. Dari ombus-ombus yang pas untuk teman sarapan, ikan arsik yang pedas dan asamnya khas banget, Na Niura sebagai "sashimi"-nya Batak, atau Mi Gomak yang dikenal sebagai spaghetti-nya Batak. Wah, berasa keliling dunia ya.
Saya sebagai seorang Kristen, tentu tak akan melewatkan lezatnya Babi Panggang Karo (BPK). Kapan lagi icipin BPK di daerah asalnya?
4. Lebih Dekat dengan Budaya Toba