Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Castor dan Pollux, Si Kembar Gemini yang Superfekundasi Heteropaternal

5 Juni 2021   00:14 Diperbarui: 5 Juni 2021   00:28 6598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompal : Kompasianer Palembang

Selamat ulang tahun, Geminians! 

Bicara Gemini, tentu tidak bisa lepas dari sosok si kembar Castor dan Pollux yang menjadi simbol dari zodiak ini. Tak seperti jenis kembar pada umumnya yakni identik atau fraternal, yang terjadi pada Castor dan Pollux adalah jenis kembar Superfekundasi Heteropaternal, yaitu kembar akibat proses pembuahan dua sel telur atau lebih oleh sperma dalam siklus haid yang sama namun dari hubungan seks yang berbeda. 

Atau bahasa gampangnya, kembar yang terjadi karena ada dua pria yang menghamili satu wanita dalam satu waktu. Masing-masing pria akan menghasilkan satu janin yang tumbuh bersama dalam satu rahim dan lahir pada waktu bersamaan pula. 

Menurut mitologi Yunani, Castor dan Pollux lahir dari ibu bernama Leda, seorang putri kerajaan Aetolian yang kemudian menikah dengan Raja Tyndareus dari Sparta. Meski demikian, keduanya berbeda ayah. 

Castor adalah putra Raja Tyndareus, sementara Pollux merupakan putra Zeus. Konon, Zeus menggoda dan menyetubuhi Leda dalam wujud seekor angsa. 

Meski berbeda ayah, Castor dan Pollux tumbuh sebagai saudara yang saling menyayangi. Keduanya sangat akrab dan sering menghabiskan waktu bersama. Castor tumbuh menjadi penunggang kuda hebat, sementara Pollux petarung tangguh. 

Hingga suatu ketika, Castor akhirnya tewas dalam sebuah peperangan. Hal ini membuat Pollux terpuruk oleh rasa kehilangan yang mendalam. Dia merasa tak sanggup hidup tanpa kembarannya, meski takdirnya sendiri adalah abadi karena merupakan anak Dewa.

Dalam keputusasaan, Pollux memohon kepada ayahnya, Zeus, agar membiarkannya mati. Namun Zeus yang demikian menyayangi putranya rupanya tidak mengizinkan hal itu terjadi. 

Alih-alih mencabut keabadian Pollux, Zeus justru membaginya menjadi dua. Setengah keabadian Pollux dianugerahkannya pada Castor. Dengan demikian, dua saudara ini bisa tetap hidup bersama, abadi selamanya. Keduanya ditempatkan Zeus di langit sebagai konstelasi zodiak kembar, Gemini. Di mana matahari akan transit di konstelasi ini antara tanggal 21 Mei hingga 21 Juni setiap tahunnya. 

*

Ah, sungguh akhir kisah yang indah untuk kisah dua saudara kembar berbeda ayah. Kompasianer, apa zodiakmu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun