Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Nannerl, Si Jenius Musik yang Hilang

6 Maret 2019   19:42 Diperbarui: 7 Maret 2019   22:32 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nannerl Mozart | Sumber ilustrasi: wqxr.com

Kisah Nannerl membuat sedikit banyak menjawab pertanyaan saya, mengapa nama komposer klasik perempuan tak pernah terdengar gaungnya. Bukan tidak ada, bukan tidak mampu yang jelas. Mereka hilang dan tenggelam oleh diskriminasi gender untuk kemudian dilupakan begitu saja oleh sejarah.

Perempuan, sejak dulu hanya diperlakukan sebagai warga negara kelas dua. Ah, kasihan Nannerl. Dia hidup di era yang salah. Andai dia hidup di masa kini, dia sepertinya bukan sekadar jadi manusia bayangan di channel youtube adiknya. Mungkin musiknya dipakai dalam film-film fenomenal atau bahkan mencetak rekor di grammy awards.

Mungkin.

Nyatanya, Nannerl sudah meninggal hampir 200 tahun yang lalu. Dan selamanya dia hanya akan dikenang sebagai Nannerl, la Soueur de Mozart.

Member of Kompal : Kompasianer Palembang
Member of Kompal : Kompasianer Palembang
Tulisan ini juga tayang di blog pribadi : 

kucingdomestik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun