Ya petualangan, drama sejarah, komedi, sampai fiksi ilmiah. Macam-macam. Oh iya, Sailor Moon dan Cardcaptor Sakura juga masuk shoujo.
Manga shoujo punya ciri khas, yakni lebih banyak mengambil sisi drama atau perasaan para tokohnya. Mungkin karena cewek memang lebih suka main perasaan kali ya, hehehe :DÂ
Selain itu, tokoh-tokoh cewek di dalamnya umumnya digambarkan biasa-biasa saja. Tapi cowoknya ... beuuuhh, ganteng dan bikin eyegasm. Oh iya, gambar mata di manga shoujo umumnya lebih detail dan "sparkling".
***
Tadi shoujo, sekarang Shounen.
Jika Shojo berarti gadis, Shounen berarti  anak laki-laki. Tapi bukan bocah sih, lebih ke remaja.
Meski sama-sama bernuansa teens, cerita-cerita dalam manga Shounen jelas lebih menarik remaja laki-laki. Meski tidak dilarang juga kalau misalnya ada cewek menyukainya.
Petualangan, sport, aksi, kepahlawanan jadi tema yang banyak diangkat manga Shounen. Oh iya, manga Shounen ini juga yang paling banyak diadaptasi jadi anime lho. One piece, Naruto, Dragon Ball adalah contoh tenar-nya.Â
Dalam manga Shounen, penampilan karakter cowoknya biasa saja. Tapi ceweknya sering digambarkan punya dada dan pantat besar. Hufh, selera mayoritas lelaki memang begitu kali ya?
Dibanding shoujo, saya jauh lebih menyukai manga Shounen. Selera pribadi saja sih. Tapi rasanya manga Shounen memang jauh lebih seru. Lebih to the point ke jalan cerita. Beda  dengan manga shoujo yang banyak mengeksplor detail perasaan para tokohnya.Â
Nah, berhubung target pasarnya adalah remaja, baik shoujo maupun shounen ini relatif aman. Dalam artian, segala yang ada dalam manga masih bisa dicerna oleh psikologis remaja.Â