Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hataraku Saibou, Anime Edutainment yang Sukses Curi Hati Kalangan Profesional

24 Januari 2019   00:00 Diperbarui: 24 Januari 2019   00:02 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hataraku Saibou | facepunch.com

Ini adalah cerita tentangmu. Kisah yang ada di dalam tubuhmu...

Menurut sebuah studi, rata-rata tubuh manusia mengandung sekitar 37 triliun sel. Sel-sel tersebut bekerja keras setiap hari. Sel darah merah membawa oksigen ke jaringan tubuh, sementara sel darah putih bekerja melawan bakteri yang mencoba masuk dalam tubuh. Ini adalah kisah drama menarik dan mungkin aneh mengenai pahlawan tanpa tanda jasa... para sel tubuh manusia! -Hataraku Saibou-

*

*

Meski bukan penggemar, setiap kita rasanya pasti pernah nonton Anime alias animasi Jepang. Minimal Doraemon atau Shinchan lah (Atau adakah kompasianer yang sama sekali belum pernah nonton Doraemon?). 

Kata anime ini sendiri merupakan singkatan dari "animeshon", yakni cara orang Jepang menyebut kata "animation". Dengan demikian, pelafalan yang paling tepat adalah a-ni-mE. Bukan "anim", "enim", atau "anime" dengan huruf e seperti pada angka empat. Nah, pada musim panas tahun 2018 lalu, ada satu seri anime yang dirilis. Menurut saya, animenya benar-benar layak tonton dan sungguh sayang kalau dilewatkan. Judulnya Hataraku Saibou atau yang biasa diterjemahkan menjadi Cells at Work.

Mengusung konsep Edutainment, yakni menggabungkan antara edukasi dan hiburan, anime Hataraku Saibou ini berkisah tentang para sel yang bekerja di dalam tubuh manusia. Saya dari pertama kali membaca sinopsisnya saja sudah tertarik. Dan benar saja, anime dengan total 13 episode ini sungguh tidak mengecewakan. David Production berhasil mengadaptasi manga karangan Akane Shimizu ini dengan luar biasa.

Trailernya bisa dilihat di sini :


Tokoh utama dalam seri ini adalah AE3803, sebuah Sel Darah Merah pemula yang digambarkan sebagai seorang gadis manis. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai penganter paket berisi oksigen, co2, atau nutrisi lainnya ke seluruh tubuh, dia kerap bertemu dengan U-1146, sebuah sel darah putih berwujud pemuda dingin yang selalu sibuk bertarung melawan semua kuman penyakit yang menyerang.

Selain dua tokoh ini, ada banyak karakter lain yang memvisualkan wujud sel-sel lainnya dalam tubuh seperti keping darah, sel kekebalan tubuh, makrofag, sel dendritik, dan sebagainya.

karakter dalam Hataraku Saibou | br.pinterest.com
karakter dalam Hataraku Saibou | br.pinterest.com
Setiap episode dalam anime ini membahas apa yang terjadi di dalam tubuh manusia dalam berbagai kondisi. Misalnya saat terkena luka gores, terserang virus influenza, alergi serbuk sari, keracunan makanan, hingga kemunculan sel kanker. Semuanya dikemas menjadi tontonan yang sarat edukasi, namun sekaligus sangat menghibur. Saya ingat sempat mempelajari semua itu di kelas biologi saat sekolah dulu, namun rasanya tidak semenarik saat menonton anime ini. 

Hataraku Saibou aman untuk semua umur. Namun lantaran banyak memuat istilah-istilah ilmiah berikut penjelasannya, mungkin akan terlalu berat dicerna untuk anak-anak usia tertentu. Untuk mereka yang masih kecil, sebaiknya tetap didampingi. 

Menonton anime ini, selain bisa menambah pengetahuan, rupanya juga mampu menimbulkan efek positif lainnya seperti menjadi lebih peduli dengan kesehatan tubuh sendiri. Saya selama ini kerap berpikir bahwa saya sendirian, namun anime ini membuat saya sadar kalau nyatanya saya selalu "ditemani" oleh 37 triliun sel yang bekerja keras setiap saat. 

Curi Perhatian Kalangan Profesional

Kepopuleran anime ini rupanya menyebar ke seluruh dunia. Tidak hanya menarik perhatian anak dan remaja selaku konsumen utama anime ini, namun merambah ke kalangan profesional. Banyak guru biologi yang kemudian memakai anime ini dalam pengajaran di kelasnya. 

Dilansir dari Akiba Nation, seorang dokter kanker bernama Ohtsuka Satoru juga mengungkapkan kekagumannya. Lulusan pasca sarjana asal Jepang dari departemen molekuler onkologi Universitas Sekolah Kesehatan di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat itu melalui Twitter miliknya mengatakan penggambaran para sel kekebalan tubuh yang bertarung melawan sel kanker saat stage awal dalam anime itu sangat akurat bahkan saat dilihat dari sudut pandang seorang peneliti kanker.

tangkapan layar dari Twitter Satoru
tangkapan layar dari Twitter Satoru
Selain dokter Satoru, masih banyak lagi para dokter atau mahasiswa kedokteran yang berlomba membuat ulasan atau video reaksi  tentang anime ini di channel youtube. Favorit saya sejauh ini adalah dr Ed Hope, seorang dokter asal UK.

Dalam channel pribadinya, dr Hope mengulas setiap episode seri Hataraku Saibou dengan sangat jujur dan menarik. Dia memuji setiap scene yang relevan dengan realita, dia tak segan berdecak kagum ria untuk penggambaran yang di luar ekspektasinya, namun dia juga mengomentari hal-hal yang dirasa terlalu dramatis atau tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi. 


Saya sangat senang ketika dr Ed Hope mulai memberi "kuliah tambahan". Saya jadi mengerti mengapa keping darah (platelet) digambarkan sebagai anak kecil dan memanggil "Oneesan" (=mbak) pada sel darah merah, atau mengapa sel kanker tidak terdeteksi oleh pasukan Sel T Pembunuh. Semuanya dijelaskan rinci oleh dr Hope.

Saya jadi merenung ... seandainya saja semua pelajaran sekolah dan materi kuliah bisa disampaikan dengan demikian menghiburnya ... 

Atau mungkinkah kelak ..., suatu saat nanti benar-benar akan muncul anime tentang kalkulus integral, morfologi dan sintaksis bahasa, atau pengantar statistik?

Pffft. Rasanya saya belum berani bermimpi sejauh itu.

Saat ini masih sebatas berharap Hataraku Saibou  season 2 segera dirilis.

Nah Kompasianers, sudahkah menonton anime ini? 

Salam dari Tepian Musi,

Arako

Member of Kompal : Kompasianer Palembang
Member of Kompal : Kompasianer Palembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun