Ada tiga hal yang ditekankan Presiden RI Joko Widodo untuk Asian Games 2018 yang penyelenggaraannya hanya tinggal beberapa bulan saja. Tiga hal tersebut yakni pembangunan (meliputi venue pertandingan, wisma atlet, dan sarana prasarana transportasi), teknis pelaksanaan (pembukaan, pertandingan, penutupan yang tak terbatas kegiatan seremonial, namun termasuk lalu lintas, akomodasi, konsumsi, pergerakan atlet, ofisial, dan kesiapan tenaga-tenaga pendukung), dan terakhir adalah prestasi atlet.
Dari penekanan tadi, terlihat pemerintah benar-benar berharap Indonesia tak hanya sukses sebagai tuan rumah penyelenggara, namun juga sukses dengan prestasi para atletnya.
Sayangnya ada satu hal yang sepertinya lupa disampaikan Jokowi untuk ditekankan : Kebersihan!
Sehebat dan sesiap apapun penyelenggaraan Asian Games nanti, sebanyak apapun medali yang diraih  para atlet, jika kota tuan rumah (Jakarta dan Palembang) tampak kotor akibat kebiasaan buruk warga kita, yang masih belum berubah, tentunya akan memberi citra buruk bagi mata internasional. Perkara membuang sampah pada tempatnya yang kadang dianggap sepele, punya potensi besar menjadi aib bangsa.
Komitmen ini tentunya bukan hanya sebatas wacana, namun benar-benar diwujudkan dalam aksi nyata. Dimulai dari Forum Pesona Sriwijaya yang telah bergerak terlebih dahulu lewat aksi #SayangAmpera, yakni bersih-bersih jembatan Ampera dari jejak kebrutalan warganya sendiri. Selain memunguti sampah, upaya membersihkan jejak-jejak vandalisme di icon kebanggaan Kota Palembang ini juga dilakukan.
Dengan gerakan ini, forum komunitas berharap bisa mengedukasi masyarakat umum yang masih abai dengan kebersihan. Lewat contoh nyata dan bukan hanya sekadar kata.
Apa kabar Kompasianer Palembang (Kompal)? Tentu saja ambil bagian dong! Kompal pasti turut serta berbuat semaksimal mungkin demi suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018.