Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Empat Titik Air Mata untuk Tiga "Dongeng" Maman Suherman

5 Maret 2018   16:56 Diperbarui: 5 Maret 2018   17:10 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang Maman bersama tim penggerak literasi

Seperti kata Kang Maman, buku ini bukan buku tentang pelacur lesbian.

Buku ini adalah sebuah kisah luar biasa tentang kasih ibu.

*

Terima kasih sudah membuat saya menangis, Kang Maman. Dan terima kasih juga, untuk pesan manis ini. Ya, saya akan selalu ingat bahwa "perempuan adalah cahaya". 

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Salam dari Tepian Musi,

Ara Niagara.

Kompal : Kompasianer Palembang
Kompal : Kompasianer Palembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun