Kopi yang sudah dimakan luwak akan dikeluarkan bersama fesesnya. Mau tidak mau, para peracik kopi pun harus mencuci berulang-ulang kali kopi tersebut agar bersih dan steril. Penjemuran dan pengolahan kopi tersebut juga dilakukan dengan hati-hati daripada untuk kopi biasa. Istilah lainnya diistimewakan. Alhasil, rasanya pun lebih mantap.
4. Kopi Luwak Berasal dari Kopi Arabika
Sebetulnya luwak itu hanya mengambil zat glukosa dari kopi Arabika saja. Sisanya dibuang. Dengan demikian, kopi luwak pun tampil dengan kadar glukosa dan kafein yang sangat rendah.
Selain itu, jenis kopi Arabika merupakan kopi yang paling luas persebarannya di seluruh dunia. Manusia saja suka, apalagi luwak?
5. Prestise Kopi Luwak Sangat Tinggi
Kopi luwak biasanya memiliki kemasan khusus yang sangat profesional. Hal ini tidak terlepas dari harganya yang mahal. Produsen mana pun pasti akan berhati-hati dalam menjaga kualitas kopi luwak mulai dari pembuatan hingga penyajian dalam bentuk bubuk. Demi pelanggan. Agar penikmat kopi luwak puas dengan kualitasnya.
Dengan cara pembuatannya yang cukup rumit, ini tentunya berbanding lurus dengan harganya. Mungkinkah kopi luwak asli pantas dihargai seribu atau dua ribu rupiah saja?
*******