Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FITO] Kapal Pengangkut Jiwa Terhilang

25 Agustus 2016   18:36 Diperbarui: 25 Agustus 2016   18:44 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sumber: www.kompasiana.com"

Lalu tanpa berpikir lagi, wanita itu menghambur keluar. Berlari menuju dermaga di bawah sana.

***

Dermaga itu sudah puluhan tahun terbengkalai. Pendangkalan pada dasarnya memaksa pemerintah memindahkannya. Di dekat sana ada rumah kecil yang jendelanya selalu terbuka. Penghuninya, seorang janda tua yang sering berbicara sendiri pada lelembut yang dia kira anaknya.

Salimah, janda itu kemudian mendadak raib.
Mencipta lagu pada mulut-mulut nyinyir : Salimah mati bunuh diri.

Yang lain percaya pada legenda, Salimah dibawa kapal hantu.

*
William Fergusson, kapten yang pernah memerkosanya, kini mengajak Salimah berlayar.
Meninggalkan kehampaan.
Hanyut dalam keabadian.

*

Tepian Musi. Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun