No 9 :
Bocah Kakean Polah dan Cecep Hasannudin
________________________________________________________
Empat Belas purnama berlalu
Seonggok jiwa lugu tergugu kaku
Terbelenggu dalam belitan benalu sendu
Masih berharap madu cinta yang ternyata semu
Tak sadarkah jiwa lugu itu?
Setiap cangkir madu yang diteguk dulu
Kini berbuah tetes demi tetes perahan pilu
Jiwa lugu tak mau tahu
Hatinya mungkin telah membatu
Meski terhujam sejuta sembilu
Satu rindu semakin membiru
*****
Bergabunglah bersama kami di :
FB Fiksiana Community |Â Twitter Fiksiana Community |Â Fiksiana Community di Kompasiana
Baca Fiksi Valentine lainnya DI SINI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H