Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Menebar Asa, Menjahit Budaya dari Sang Dewi Anjani

8 Oktober 2023   23:39 Diperbarui: 9 Oktober 2023   21:56 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motif-motif Batik Bantengan Anjani sumber foto: Anjani Batik Gallery

Perempuan yang berdiri di sampingku ini jelas memiliki impian besar yang begitu tampak benderang dari tatapan matanya.

Enam Tahun Perjalanan Penjuru Nusantara Bersama Astra

Pembatik cilik di Batik Bantengan sumber foto: Anjani Sekar Arum
Pembatik cilik di Batik Bantengan sumber foto: Anjani Sekar Arum

Sebagai seorang penerima SIA, Anjani jelas membuktikan kalau pilihan Astra tidaklah keliru. Enam tahun berlalu sejak penghargaan itu, Anjani memang bukanlah sekadar pembatik biasa. Mimpinya untuk melakukan regenerasi pembatik terwujud kala dirinya kini melakukan perjalanan ke seantero negeri untuk mengenalkan batik.

"Yogyakarta adalah pusat budaya batik Indonesia tapi sayang mayoritas pengrajinnya sudah berusia tua. Karena itu saya ingin memulai regenerasi batik di kota itu. Bersama Astra, apa yang sudah kita programkan di Kota Batu pun dikembangkan dengan cara mengenalkan kegiatan membatik ke sekolah-sekolah," ujar Anjani sembari mengajakku duduk di salah satu gazebo tempat membatik yang menghadap ke kebun.

Tak butuh waktu lama untuk bangkit dalam kamus hidup Anjani. Program pemberdayaan masyarakat lewat regenerasi pengrajin batik pada anak-anak itu sudah membina sekitar 20 pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), hingga pertengahan tahun 2023. Bahkan komunitas pembatik cilik tak hanya di Jawa saja, melainkan sudah mencapai Kalimantan, Sumatera sampai Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur.

Karena sudah lintas pulau, Anjani pun tak ngotot harus mengenalkan motif Bantengan melulu. Dirinya melakukan penyesuaian dengan tradisi dan budaya lokal setempat yang membuat batik-batik yang dihasilkan makin kaya secara motif.

Kesibukan pembatik cilik di DSA Batik Tulis Batu sumber foto: Anjani Sekar Arum
Kesibukan pembatik cilik di DSA Batik Tulis Batu sumber foto: Anjani Sekar Arum

Bahkan tak berhenti di situ, apa yang diupayakan oleh Anjani ini sampai bisa mengembangkan wisata di Desa Sejahtera Astra (DSA) Mangunan yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dimulai pada awal tahun 2023, Anjani mengajak komunitas penggerak DSA Mangunan untuk fokus mengangkat kearifan budaya lokal mulai dari seni tari, kerajinan bambu sampai edukasi batik yang mana nanti akan bermuara menjadikan Mangunan sebagai destinasi wisata unggulan.

"Cukup menggembirakan karena akhirnya berkat kerjasama seluruh pihak, DSA Mangunan bisa dikunjungi hingga 10 ribu wisatawan per bulan dengan penghasilan mencapai 1,2 miliar Rupiah. Saat Festival Kewirausahaan Astra 2023 dengan tema Bangga Produk Lokal Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia, kami mengumpulkan 600 anak kecil untuk membatik bersama-sama," jelas Anjani bangga.

Tentu saja aku tak bisa menyalahkannya yang terdengar sangat puas.

Anjani yang dulu hanya membatik di kaki Gunung Arjuno, kini sudah mengalirkan tinta budaya ke seluruh penjuru Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun