Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Surga Tersembunyi Milik Likupang itu Bernama Lihaga

27 April 2023   20:13 Diperbarui: 27 April 2023   20:16 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berada di Minahasa Utara, untuk menuju Lihaga kalian harus menaiki perahu motor dari Pelabuhan Serei dan menyeberangi laut selama sekitar 30-45 menit sebelum tiba di Lihaga.

Sebagai pulau yang berada di kawasan utara Sulawesi yang memang sudah identik dengan keindahan surga bawah laut, Lihaga pun memiliki hal serupa. Tak terhitung karang dan ikan-ikan laut yang cantik bersemayam di perairan Lihaga. Laut di sini pun berwarna biru kehijauan yang sejernih kristal, sehingga kalian bisa dengan mudah melihat ikan-ikan berlairan di bawah permukaan air dengan mata telanjang.

Namun yang paling kusukai dari pantai di Pulau Lihaga ini adalah pasirnya yang berwarna putih dan luar biasa lembut dengan deburan ombak yang sangat syahdu.

Dengan luas total delapan hektar, Lihaga sebetulnya adalah pulau tak berpenghuni sehingga bisa dibilang lingkungan di sini sangatlah terjaga lantaran minimnya manusia yang tinggal. Namun kalian tak perlu cemas karena setiap kali ada tamu yang menyeberang dari Serei, pengelola Lihaga pasti akan turut serta untuk memastikan ketersediaan fasilitas mulai dari makanan, air bersih hingga homestay-homestay kayu yang begitu nyaman untuk disinggahi.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan di Lihaga mulai dari snorkeling, diving, atau sekadar bermain kano. Namun yang paling kusukai ketika berada di Lihaga adalah menikmati sunset yang luar biasa indah.

Deburan ombak lembut di Pantai Lihaga foto: Arai Amelya
Deburan ombak lembut di Pantai Lihaga foto: Arai Amelya

Lantaran merupakan pantai yang tak berpenghuni, berada di Lihaga seolah membuat kalian terlupa pada kesibukan dunia kerja hingga kepenatan kehidupan di kota besar. Pantai Lihaga dengan deburan ombak yang begitu lembut seolah mengajak kita untuk menyegarkan pikiran meski sejenak sembari mendengarkan suara samudera.

Lihaga adalah pantai yang mampu membuat kita untuk kembali menemukan ketenangan. Tak heran kalau dia akhirnya disebut sebagai jantung dari Likupang, karena Lihaga merupakan surga tersembunyi milik bumi Minahasa.

Mau tak mau aku sepertinya harus sepakat dengan Rako Prijanto, sang pembuat puisi karakter Rangga (Nicholas Saputra) di ADA APA DENGAN CINTA? (2002):

Kulari ke hutan, kemudian menyanyiku

Kulari ke pantai, kemudian teriakku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun