Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Bebek Kremes dan Persahabatan Tanpa Lilin

20 April 2023   23:15 Diperbarui: 20 April 2023   23:19 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai anak milenial, aku sebetulnya sudah mengalami hari-hari Ramadan mendatangi banyak jadwal bukber (buka bersama). Mulai d dari teman saat SD, SMP, SMA hingga rekan kerja maupun komunitas.

Namun seperti kata banyak orang bijak, pertemanan kita akan semakin mengecil seiring dengan bertambahnya usia. Akan ada banyak orang datang dan pergi, entah membuat bahagia atau memberi luka.

Nah, bicara soal persahabatan, aku mungkin cukup beruntung memiliki kelima rekan rangerku. Ya, kami berenam memang menjuluki diri masing-masing dengan warna favorit. Ranger hijau misalnya yang adalah diriku.

Berjumpa untuk kali pertama di kelas X SMA, tak terhitung sudah berapa kali kami menghabiskan waktu bersama termasuk urusan bukber. Hal ini pula yang terjadi di tahun 2023 ini. Karena aku baru saja melakukan operasi kaki pada bulan Februari silam, kami memutuskan untuk bukber di rumah salah satu dari kami yakni si ranger hitam.

Biasanya dalam kegiatan bukber beberapa tahun terakhir yang harus berlangsung dalam keterbatasan sosial, kami memilih ke rumah ranger putih dan melakukan konsep bukber ala ayce.

Kini di Ramadan 2023, beberapa dari kami yang bosan harus rebus-rebus dan membakar lauk daging terlebih dulu, menyarankan memesan makanan jadi. Kebetulan Ibuku yang memang sering menerima orderan masak kecil-kecilan, bersedia mempersiapkan lauk bukber kami, lengkap dengan tambahan porsi untuk pasangan dan anak dari beberapa rekanku.

Makan Kembul yang Rasanya Mantul

tampilan bukber kami yang ala kembul foto: Jihan Mawaddah
tampilan bukber kami yang ala kembul foto: Jihan Mawaddah

Ada satu hal yang tidak berubah dari kelima sahabatku sejak aku mengenal mereka belasan tahun lalu. Yap, kami tak harus melulu makan di tempat mewah dengan menu berbahasa Inggris.

Karena itu pada saat bukber, kamipun tak ribet memilih makanan. Bebek goreng menjadi menu bukber dan kami menyantap makanan itu bersama-sama, di atas selembar daun pisang lebar. Sebuah kegiatan yang mengingatkanku pada tradisi kembul bujana di Kulon Progo, Yogyakarta.

Dalam kembul bujana, daun pisang yang dipakai memang sudah dibersihkan terlebih dulu lalu ditata memanjang sesuai jumlah tamu. Barulah kemudian nasi dan aneka lauk pauk ditata di atasnya, siap untuk disantap bersama-sama. Kamipun melakukan hal serupa saat bukber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun