Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Orasi Generasi Penumbang Emisi

24 Oktober 2021   20:18 Diperbarui: 24 Oktober 2021   20:19 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan fakta kalau gas metana ini 84 kali lebih merusak atmosfer Bumi, sudahkah kamu meraba kegeriannya? Ini belum menghitung empat jenis gas lain yang jauh lebih beracun daripada karbon dioksida yakni nitrat oksida, perfluorokarbon, hidrofluorokarbon dan sulfur heksafluorida.

Kita memang sudah berjalan menuju jurang kiamat geologi.

Bola Salju Henti Emisi dari BTS dan Coldplay

Dunia ini jelas bukanlah film Hollywood yang mana Amerika Serikat bakal bertindak sebagai Sang Juru Selamat lewat buah pemikiran ilmuwan mereka, untuk menyelamatkan Bumi dari kemungkinan kiamat geologi di masa depan.

Khayalan sempat terangkai saat milyuner dunia Bill Gates memaparkan ide alat penangkap emisi dalam buku How to Avoid a Climate Disaster. Hanya saja proyek ini terdengar luar biasa ambisius dan luar biasa tidak mungkin karena biaya yang dibutuhkan benar-benar besar.

Kalau sudah begini, apa yang bisa kita lakukan?

Mulai kurangi jejak karbon secara mandiri dari rumah.

via lifehacker
via lifehacker

Kamu bisa mematikan lampu di siang hari, mencabut alat elektronik dari sumber listrik jika memang tak terpakai. Atau mungkin mulai berjalan kaki jika hendak bepergian dalam jarak dekat, hingga memilih gowes sepeda.

Apakah hal-hal kecil seperti itu akan mampu memberikan dampak besar dalam pengurangan emisi karbon?

Sudah pasti.

Hanya saja jika memang ingin mencapai lingkup besar, suara yang dibutuhkan jelas harus lebih gempar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun