Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

PeduliLindungi, Aplikasi Kesehatan Jagoan Milenial dan Gen Z

5 September 2021   14:34 Diperbarui: 5 September 2021   14:40 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tampilan menu utama PeduliLindungi/tangkap layar pribadi

Sebagai generasi milenial (kelahiran 1981-1995) hati kecil saya sebetulnya berharap bahwa negeri ini akan memiliki sebuah sistem perlindungan dan informasi kesehatan yang keren. Tak perlu jauh-jauh mencari contoh, setidaknya seperti yang dilakukan oleh pemerintah Singapura lewat aplikasi Trace Together.

Saat negara-negara di seluruh dunia dihantam badai Covid-19, tracing memang jadi salah satu kunci terbaik untuk memutus atau setidaknya menghendalikan pandemi Covid-19. Menanggapi hal itu, negara tetangga kita yang kaya raya yakni Singapura melalui Badan Teknologi Pemerintah Singapura dan Kementerian Kesehatan Singapura pun mengusung Trace Together.

Seperti namanya, Trace Together bertujuan menghentikan penyebaran wabah corona lewat teknologi. Berbentuk software dan hardware, Trace Together bersatu padu menemukan orang-orang yang mungkin tertular wabah corona lewat sensor bluetooth. Trace Together saling menukar sinyal bluetooth dalam jarak dua meter sehingga mengenali orang di sekitarnya dan menyimpan seluruh data pelacakan di penyimpanan lokal ponsel yang begitu terlindungi.

Terdengar keren?

Sudah pasti. Lha wong Singapura kok.

Indonesia mungkin tak akan bisa melakukannya.

Eits, menghina!

Negara kita tercinta ternyata juga memiliki aplikasi pelacakan Covid-19 yang bahkan bisa dianggap lebih lengkap daripada Trace Together. Kamu mungkin sudah mendengar namanya dalam beberapa pekan terakhir karena menjadi 'kunci' jika ingin masuk ke mall-mall. Yap, aplikasi itu adalah PeduliLindungi.

Apa Sih PeduliLindungi?

Dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Nasional), Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan Kementerian BUMN, PeduliLindungi sebetulnya memang sedikit banyak melakukan konsep ATM (Amati-Tiru-Modifikasi) dari Trace Together.

Dirilis pertama kali pada 27 Maret 2020, PeduliLindungi dalam waktu 1,5 tahun sudah menjelma menjadi salah satu aplikasi pioneer di bidang teknologi kesehatan yang pernah diciptakan oleh negeri ini. Kamu yang termasuk golongan anti ribet-tibet kleb, jelas bakal memperoleh banyak sekali manfaat dari PeduliLindungi.

tampilan menu utama PeduliLindungi/tangkap layar pribadi
tampilan menu utama PeduliLindungi/tangkap layar pribadi

Berbeda dengan Trace Together yang memanfaatkan sensor bluetooth, PeduliLindungi menggunakan fitur GPS ponsel untuk melakukan fungsiya sebagai aplikasi pelacakan kontak digital. Di mana ponsel setiap penggunanya bakal saling bertukar identitas anonim apabila berada di jangkauan GPS, sehingga mampu saling menyimpan data selama 14 hari.

Milenial sekali bukan?

Yap. Jujur saya pun yang awalnya begitu cemas apakah PeduliLindungi bisa hadir dengan begitu keren sebagai aplikasi pelacakan kontak digital, harus menjilat ludah sendiri karena aplikasi ini bisa memberikan informasi mengenai orang-orang yang pernah berada di dekat kasus suspek, konfirmasi dan kontak erat wabah corona. Sesuatu yang sebetulnya bahkan saya kira tidak akan pernah terjadi di negeri ini.

Memangnya PeduliLindungi Bisa Apa Aja?

Sebagai aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam menghentikan penyebaran Covid-19, PeduliLindungi seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, hadir lebih baik daripada Trace Together.

Memang, PeduliLindungi ini bisa apa saja sih?

Apakah sekeren itu?

Baiklah, akan saya jelaskan satu-persatu berdasarkan pengalaman sendiri.

Pertama, PeduliLindungi bisa memberikan informasi statisti kasus wabah corona di sekitar tempat kamu tinggal. Karena meminta akses lokasi, kamu akan memperoleh informasi secara realtime di layar aplikasi mengenai keberadaan kasus Covid-19 di sekitarmu. Hal ini sangat penting karena kamu bisa lebih waspada mengenai tingkat keparahan lokasi, sehingga mempertimbangkan untuk di rumah saja.

Kedua, aplikasi ini bisa digunakan mudah oleh siapapun. Kamu tinggal mengunduhnya secara gratis entah di Play Store untuk pengguna Android atau App Store untuk pengguna iOS. Lakukan pendaftaran lewat nomor ponsel maupun email dan whalla, kamu sudah terdaftar dan tinggal mengintegrasikan NIK.

Ketiga, tak cuma sekadar memberikan informasi pelacakan corona saja, PeduliLindungi juga bisa melacak tes antigen maupun PCR yang sudah kamu lakukan. Asalkan kamu melakukan tes uji Covid-19 itu di laboratorium yang terintegrasi sistem Kemenkes, kamu akan langsung memperoleh sertifikat digital dan mengetahui status kesehatan tubuh.

Kondisi ini jelas mempermudah kamu yang punya mobilitas tinggi terutama jika harus melakukan perjalanan dengan transportasi umum. Hanya lewat satu aplikasi yang bahkan bisa dipindai lewat QR Code, kamu bisa menyodorkan langsung bukti tes positif atau negatif Covid-19 secara lebih ringkes lewat PeduliLindungi.

sertifikat vaksin PeduliLindungi/dokpri
sertifikat vaksin PeduliLindungi/dokpri

Keempat, dalam perkembangannya aplikasi PeduliLindungi juga menyimpan sertifikasi vaksin pengguna. Hayo ngaku, siapa yang sering lupa meletakkan kartu vaksin atau lembaran bukti vaksinasi Covid-19? Tenang saja, PeduliLindungi bisa menyimpan itu semua sehingga jauh lebih digital dan tidak buang-buang kertas tentunya.

Lagi-lagi kondisi ini jelas memudahkan kamu yang hendak memasuki lokasi yang meminta sertifikat vaksin. Kamu tinggal menyodorkan QR Code vaksin saja di mesin pindai dan dengan segera boleh masuk. Tak heran kalau Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, menjadikan PeduliLindungi sebagai syarat wajib pengguna transportasi publik dan masuk ke pusat keramaian per 23 Agustus 2021 kemarin.

Kelima, berkat adanya integrasi informasi pengguna PeduliLindungi dengan sertifikat vaksin dan rekam jejak tes Covid-19, maka bakal memudahkan pengontrolan bagi pemerintah terhadap warga negaranya. Pemerintah bisa tahu kalau di sebuah lokasi baru saja dikunjungi oleh mereka yang terdeteksi positif Covid-19, sehingga langsung melakukan upaya tracing dan pengendalian.

Kamu pun bisa mengetahui jumlah batasan maksimal pengunjung sebuah pusat keramaian seperti mall atau stadion olahraga, sehingga tak perlu lagi repot-repot menghitung apakah kapasitasnya sesuai dengan protokol kesehatan atau tidak. Jauh lebih efisien dan efektif, bukan?

menu Teledokter PeduliLindungi/dokpri
menu Teledokter PeduliLindungi/dokpri

Keenam, mungkin bisa dibilang ini termasuk salah satu manfaat PeduliLindungi yang paling saya sukai yakni memungkinkan melakukan telemedicine. Yap, PeduliLindungi saat ini sudah terintegrasi dengan sejumlah aplikasi kesehatan online seperti Halodoc, ProSehat, TelkoMedia dan GrabDoctor sehingga kamu bisa dengan mudah melakukan konsultasi dengan dokter.

Lagi-lagi kalau boleh menyontek ucapan selebritis TikTok, milenial sekali bukan?

Jadi, Kapan Kamu Mau Pakai PeduliLindungi?

Sebagai kelompok milenial yang memiliki orangtua tidak terlalu bergantung teknologi, PeduliLindungi sebetulnya juga memudahkan saya untuk mengajarkan mereka dalam hal mengunduh, memasang di ponsel dan melakukan pendaftaran. Kemudahan ini jelas jadi tujuan pemerintah karena di negeri ini ada lebih dari 27 juta masyarakatnya tidak memiliki smartphone sendiri, sehingga siapapun bisa menggunakannya sekalipun merupakan pemula pakai ponsel.

Adik saya yang adalah generasi Z (kelahiran 1996 - 2010) dan kebetulan bekerja di luar kota pun juga sangat membantu karena kini dirinya sudah memiliki paspor digital sertifikat vaksinasi Covid-19 lengkap dan rekam jejak tes uji Covid-19. Anti ribet karena semua bisa ditemukan lewat satu aplikasi di ponsel.

Apalagi baru-baru ini Menkominfo Johnny G Plate menegaskan kalau keamanan aplikasi PeduliLindungi terjamin. Jadi kamu tak perlu lagi cemas adanya kebocoran data, karena aplikasi ini bakal terus berkembang jadi lebih baik. Kapan lagi kan terlibat aktif dalam penanganan pandemi cuma bermodalkan unduh dan pasang aplikasi doang?

Karena saya sudah memperoleh banyak sekali manfaat PeduliLindungi, kapan kamu mau mencobanya? 

Yuk sama-sama kita wujudkan Indonesia sebagai negara yang mampu bebas dan bertahan dari gempuran Covid-19 lewat saling peduli dan melindungi satu sama lain bersama PeduliLindungi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun