Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Serial Original Genflix "Asya Story" (2020): Karena Korban Perkosaan Berhak Bahagia

4 Maret 2021   21:22 Diperbarui: 5 Maret 2021   06:09 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

adegan perkosaan Asya - karakter Alex | Sumber: Genflix
adegan perkosaan Asya - karakter Alex | Sumber: Genflix
Adegan yang tayang di episode perdana itu bahkan diperlihatkan cukup eksplisit oleh Ichwan Persada. Ichwan sukses membuat saya langsung membenci tokoh Alex, didukung oleh penampilan Sani yang meyakinkan sebagai pelajar SMA hobi mabuk-mabukan dari keluarga broken home. Sayang kecemerlangan akting Gigi dan Sani tidak diikuti oleh Firsan.

Karakter Fano | Sumber: Genflix
Karakter Fano | Sumber: Genflix
Sebagai Fano sang malaikat bersayap, Firsan memilih main aman dan memperlihatkan kualitas dirinya sebagai pria idaman perempuan. Beruntung karakter Fano yang seolah too-good-to-be-true itu ditopang oleh akting Prabu Revolusi sebagai Ayah. Kendati di dunia nyata cukup sulit menemukan Ayah yang bersikap biasa saja saat anaknya dilaporkan memperkosa adik kelasnya, kehadiran Prabu dalam beberapa adegan cukup membuat suasana mencair.

Kembali lagi pada durasi yang cukup singkat, ASYA STORY versi serial original Genflix ini memang tidak bisa memboyong semua kisah dalam novelnya. Persahabatan Fano, Alex, Andi, Zafran dan Tasya bahkan tidak terlalu ditonjolkan dan seolah karakter mereka cuma sekadar teman satu angkatan saja. Jika boleh menyimpulkan, ASYA STORY seolah iiterlalu dangkal membawa tema besar pelecehan seksual di kalangan remaja dan akhirnya kedodoran oleh adegan yang cukup terburu-buru akibat terganjal durasi.

Meskipun masih ada pertanyaan yang mengganjal pada beberapa adegan, ASYA STORY berusaha menyadarkan bahwa para penyintas kekerasan seksual juga berhak bahagia. 

Genflix dan Mudahnya Nonton Legal Secara Murah

Tentu sebagai sebuah serial original, ASYA STORY masih memiliki kelemahan di sana-sini. Namun dengan kabar bahwa serial ini akan diperpanjang hingga 24 episode, tampaknya saya patut untuk menanti apakah Ichwan mampu menyempurnakan beberapa plot yang ada. Akan sangat menarik melihat bagaimana perkembangan karakter Alex, saat dia tahu bahwa dia membuat Asya bernasib sama seperti Ibunya. Termasuk dengan beberapa adegan romantis nan so sweet yang diperlihatkan Fano terhadap Asya nantinya.

Sambil menanti informasi terbaru soal ASYA STORY, saya juga menikmati konten-konten unggulan Genflix lainnya seperti film pendek dari ISP yang sangat menarik. Dengan biaya langganan Rp49 ribu per bulan, Genflix tak hanya menawarkan film atau serial saja, bahkan podcast juga dapat dinikmati. Kamu bahkan bisa berlangganan harian sebesar Rp5.000 atau Rp25 ribu untuk sepekan yang membuat Genflix sangat sesuai dengan kantong anak muda.

Sangat terjangkau, bukan? Untuk itu yuk kita sama-sama tinggalkan kebiasaan nonton ilegal dan dukung sineas lokal lewat menonton karya mereka di platform streaming resmi seperti Genflix!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun