Mohon tunggu...
Arafat Nur
Arafat Nur Mohon Tunggu... -

Penulis Aceh, pemenang sayembara Dewan Kesenian Jakarta 2010 dan peraih anugerah Khatulistiwa Literary Award 2011. Kunjungi\r\nhttp://lampukinovel.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kebiasaan Selama Dua Bulan Terakhir

20 Desember 2013   10:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:42 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SELAMA dua bulan terakhir ini aku menjalani perubahan hidup yang drastis. Aku tidur lepas Isya dan bangun pada pukul dua dini hari, lantas memperbaiki tulisanku sampai waktu Subuh. Selepas shalat aku berlari-lari kecil sejauh 3 km lebih, bolak-balik dari rumah ke Simpang Buloh.

Sementara waktu aku merasa perlu mengubah hidupku begitu menyelesaikan novel Burung Terbang di Kelam Malam (Bentang, Desember 2013). Aku perlu mamastikan diri dan hidup lebih baik lagi. Hidup secara sembaranga kupikir sangat buruk dan itu mempengaruhi kesehatan badanku.

Setelahnya, sehabis sarapan, aku membaca ulang Norwegian Wood. Sudah dua kali tamat aku membacanya. Pertama aku meminjamnya pada Azhari, yang kedua meminjamnya pada Teuku Kemal. Dan sebulan lalu aku melihat buku itu di Arun Pos Lhokseumawe dan membelinya. Aku membaca ulang untuk yang ketiga kalinya. Rasanya aku tidak akan bosan membaca buku ini, sekalipun Kafka on the Shore lebih bagus.

Pada hari menjelang siang, aku akan berangkat kerja, dan pulang pada petang hari. Aku akan kembali olah raga, shalat Magrib, membaca beberapa ayat Qur’an, dan menonton televisi bila acaranya bagus. Jika tidak, aku akan langsung tidur dan akan kembali bangun pada pukul dua malam.

Menjalani hidup seperti ini secara terus-menerus berat juga. Maka karena aku banyak olah raga dan mandi, aku terpaksa memangkas botak kepalaku. Ada yang bilang sekarang aku lebih rapi, lebih seksi (hahaha), dan ada pula yang mengatakan aku jelek.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun